Ternyata, Sosok Inilah yang Lebih Buruk dari Iblis dan Fir'aun
loading...
A
A
A
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang didatangi saudaranya yang hendak meminta maaf, hendaklah memaafkannya, apakah ia berada dipihak yang benar ataukah yang salah, apabila tidak melakukan hal tersebut (memaafkan), niscaya tidak akan mendatangi telagaku (di akhirat).” (HR Al Hakim).
Perkara memaafkan memanglah sulit. Seakan-akan kita harus memindahkan sebuah gunung dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karenya, mereka yang mampu memaafkan kesalahan orang lain dihadiahi ampunan Allah atas dosa-dosanya di dunia.
“Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan." (HR ath-Thabrani).
Sebagai renungan bahwasanya Allah merupakan Dzat yang Maha Memaafkan. Allah bahkan menerima taubat seorang hamba dengan dosa paling berat sekalipun. Lantas, kita yang hanya seorang hamba harusnya mampu memaafkan dosa manusia lain yang mungkin belum tentu dinilai berat oleh Allah.
Wallahu A'lam
Perkara memaafkan memanglah sulit. Seakan-akan kita harus memindahkan sebuah gunung dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karenya, mereka yang mampu memaafkan kesalahan orang lain dihadiahi ampunan Allah atas dosa-dosanya di dunia.
“Barangsiapa memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah memberinya maaf pada hari kesulitan." (HR ath-Thabrani).
Sebagai renungan bahwasanya Allah merupakan Dzat yang Maha Memaafkan. Allah bahkan menerima taubat seorang hamba dengan dosa paling berat sekalipun. Lantas, kita yang hanya seorang hamba harusnya mampu memaafkan dosa manusia lain yang mungkin belum tentu dinilai berat oleh Allah.
Wallahu A'lam
(wid)