Tugas Malaikat Ridwan yang Perlu Diketahui Umat Islam
loading...
A
A
A
Tugas Malaikat Ridwan perlu diketahui umat Islam sebagai wujud keimanan atas kekuasaan Allah selaku Zat Yang Maha Agung. Beriman kepada Malaikat merupakan rukun iman kedua. Artinya, setiap muslim wajib mengimani dan percaya dengan keberadaan Malaikat.
Dari banyak Malaikat yang diciptakan Allah, salah satunya bernama Malaikat Ridwan. Malaikat ini bertugas menjaga pintu surga. Ia bersifat lemah lembut dan selalu mengucap salam kepada penghuni surga.
Defenisi Malaikat menurut bahasa adalah bentuk jamak dari 'Kalamun'. Konon ia berasal dari kata 'Risalah', dan ada yang menyatakan dari 'mengutus', dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, Malaikat adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasNya. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
"Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan Malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." (Surah Al-Anbiya': 19-20)
Pada ayat selanjutnya Allah berfirman: "Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (Malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya." (Al-Anbiya': 26-27)
Selain bertugas menjaga pintu surga, Malikat Ridwan juga mengatur kesejahteraan penghuni surga. Malaikat Ridwan memimpin para Malaikat yang menjaga surga. Allah berfirman:
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah Surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS Az-Zumar: 73)
Surga sendiri digambarkan sebagai tempat kesudahan yang indah yang diperuntukkan bagi hamba-Nya yang beriman dan berbuat kebaikan selama hidup di dunia.
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (Surat Al-Baqarah ayat 25)
Wallahu A'lam
Dari banyak Malaikat yang diciptakan Allah, salah satunya bernama Malaikat Ridwan. Malaikat ini bertugas menjaga pintu surga. Ia bersifat lemah lembut dan selalu mengucap salam kepada penghuni surga.
Defenisi Malaikat menurut bahasa adalah bentuk jamak dari 'Kalamun'. Konon ia berasal dari kata 'Risalah', dan ada yang menyatakan dari 'mengutus', dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, Malaikat adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasNya. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
"Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi dan Malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." (Surah Al-Anbiya': 19-20)
Pada ayat selanjutnya Allah berfirman: "Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (Malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya." (Al-Anbiya': 26-27)
Selain bertugas menjaga pintu surga, Malikat Ridwan juga mengatur kesejahteraan penghuni surga. Malaikat Ridwan memimpin para Malaikat yang menjaga surga. Allah berfirman:
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah Surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS Az-Zumar: 73)
Surga sendiri digambarkan sebagai tempat kesudahan yang indah yang diperuntukkan bagi hamba-Nya yang beriman dan berbuat kebaikan selama hidup di dunia.
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (Surat Al-Baqarah ayat 25)
Wallahu A'lam
(rhs)