Inilah Kemuliaan Nabi Muhammad yang Membuat Kita Makin Rindu

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:58 WIB
loading...
Inilah Kemuliaan Nabi Muhammad yang Membuat Kita Makin Rindu
Allah memberi dua macam sifat kepada Nabi Muhammad, yang juga merupakan sifat Allah sendiri yaitu ar-Rauf dan ar-Rahiim. Foto/Ist
A A A
Sosok Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam memiliki kemuliaan yang tidak dimiliki manusia mana pun di muka bumi. Beliau dijuluki "Basyarun Laa Kal-Basyar" (manusia yang tidak seperti manusia biasa).

Salah satu kemuliaan Rasulullah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an. Beliau diutus untuk menyebarkan jalan yang benar dan menjadi rahmat ke seluruh alam semesta.

Berikut firman Allah:

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (Surah At-Taubah ayat 128)

Ayat ini sekalipun ditujukan kepada bangsa Arab di masa Nabi, tetapi juga ditujukan kepada seluruh umat manusia. Ayat ini seakan-akan mengingatkan orang-orang Arab, sebagaimana isinya yang berbunyi: "Hai orang-orang Arab, telah diutus seorang Rasul dari bangsamu sendiri yang kamu ketahui sepenuhnya asal-usul dan kepribadian-nya, serta kamu lebih mengetahuinya dari orang-orang lain."

Dalam Tafsir Kemenag disebutkan, sebagian mufassir menafsirkan perkataan: "Rasulun min anfusikum" dengan hadis: "Sesungguhnya Allah telah memilih Bani Kinanah dari keturunan Ismail, dan memilih suku Quraisy dari Bani Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari suku Quraisy, dan Allah telah memilihku dari Bani Hasyim." (Riwayat Muslim dan at-Tirmidzi dari Wasilah bin Asqa)

Dari ayat dan hadis di atas dapat dipahami tentang kesucian keturunan Nabi Muhammad yang berasal dari suku-suku pilihan dari bangsa Arab. Dan orang-orang Arab mengetahui benar tentang hal ini.

Nabi Muhammad berasal dari keturunan yang baik dan terhormat mempunyai sifat-sifat yang mulia dan agung, yaitu:

1. Nabi merasa tidak senang jika umatnya ditimpa sesuatu yang tidak diinginkan, seperti dihinakan karena dijajah dan diperhamba oleh musuh-musuh kaum Muslimin, sebagaimana ia tidak senang pula melihat umatnya ditimpa azab yang pedih di akhirat nanti.

2. Nabi sangat menginginkan agar umatnya mendapat taufik dari Allah, bertambah kuat imannya, dan bertambah baik keadaannya. Keinginan beliau ini dilukiskan oleh Allah dalam firman-Nya: "Jika engkau (Muhammad) sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan mereka tidak mempunyai penolong." (an-Nahl/16: 37)

Dan Allah berfirman: "Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya." (QS Yusuf: 103)

3. Nabi selalu belas kasihan dan amat penyayang kepada kaum Muslimin. Keinginannya ini tampak pada tujuan risalah yang disampaikannya, yaitu agar manusia hidup berbahagia di dunia dan akhirat nanti.

Dalam ayat ini Allah memberikan dua macam sifat kepada Nabi Muhammad, kedua sifat itu juga merupakan sifat Allah sendiri, yang termasuk di antara "Asmaul Husna", yaitu sifat "Rauf" (amat belas kasihan) dan sifat "Rahim" (penyayang) sebagai tersebut dalam firman-Nya:

"...Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (Al-Baqarah: 143)

Pemberian kedua sifat itu kepada Muhammad menunjukkan bahwa Allah menjadikan Muhammad sebagai Rasul yang dimuliakan-Nya. Bersyukurlah kita dipilih menjadi umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Semoga kita dapat meneladani beliau.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2146 seconds (0.1#10.140)