Surat Yusuf Ayat 13-14: Nabi Ya'kub Cemas Saat Yusuf Dibawa Saudaranya

Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Berikut lanjutan tadabur Surat Yusuf yang penuh hikmah dan iktibar. Dalam Surat ini Allah menceritakan kisah Nabi Yusuf dengan sempurna.

Ayat 13:


Qoola innii la yahzununiii an tazhabuu bihii wa akhaafu anyyaakulahuz zi'bu wa antum 'anhu ghaafiluun.

"Dia (Ya'kub) berkata: "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya." (QS Yusuf: 13)

Pesan dan Hikmah
1. Dalam ayat ini dijelaskan keberatan Nabi Ya'kub untuk mengizinkan mereka membawa Yusuf bermain. Pertama, kecintaan Nabi Ya'kub kepada Yusuf, dekatnya membahagiakan dan jauh darinya menyedihkan. Kedua, khawatir dengan keselamatannya mengingat Yusuf masih kecil. Ketiga, meragukan penjagaan kakak-kakaknya.

2. Al-huznu adalah kesedihan atau kemurungan yang disebabkan adanya kejadian yang tidak diinginkan atau hilangnya orang yang dicintai. Al-khauf adalah kekhawatiran terhadap sesuatu yang tidak mengenakan terjadi dan diduga kuat kejadiannya.

3. Adapun binatang serigala disebut Ya'kub karena keganasan dan kebuasannya dalam memangsa korban, sehingga dengan menyebut hewan itu dapat membuat anak-anaknya mengurungkan niatnya mengajak Yusuf bermain. Bisa juga berarti karena kawasan atau daerah di mana mereka tinggal masih banyak binatang buas semisal serigalanya.

4. Ketulusan cinta Nabi Ya'kub kepada Yusuf yang dipaparkan di hadapan anak-anaknya yang lain. Mengingat Yusuf dan Bunyamin ditinggal wafat ibunya sejak kecil, juga janji Ya'kub untuk selalu menjaga keduanya saat menjelang wafat ibunya.

Ayat 14:


Qooluu la in akalahuzzi'bu wa nahnu 'usbatun innaaa izal lakhaasiruun.

"Mereka berkata: 'Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi." (QS Yusuf: 14)

Pesan dan Hikmah
1. Rencana mereka sudah mantab untuk menyingkirkan Yusuf, sehingga alasan dan kekhawatiran ayahnya pun diyakinkan dengan sumpah mereka untuk menjaga Yusuf, ditambah lagi fisik mereka yang besar serta jumlah mereka yang sepuluh, hingga andai hal yang tidak diinginkan terjadi berarti mereka orang yang lemah.

2. Mereka pun siap menanggung konsekuensi jika yang disedihkan dan khawatirkan ayahnya terjadi. Hingga pasrahlah ayahnya melepaskan Yusuf kepada saudara-saudaranya. Mulai dari sini terjadi apa yang akan terjadi sesuai dengan pengaturan-Nya Allah.Pentingnya sikap pasrah kepada Allah, jika kita telah memasrahkan urusan kepada-Nya lalu bersabarlah menanti pengaturan-Nya Allah.

Wallahu A'lam