Jangan Remehkan Kriteria Jodohmu, Ukhti!
loading...
A
A
A
Umat Islam harus membangun keluarga yang sakinah. Ada tuntunan syariat Allah di dalamnya. Karenanya, untuk mengawali membangun keluarga sakinah, tahap awalnya adalah berdoa agar mendapat jodoh yang baik akhlak dan agamanya.
Ya, memang begitulah seharusnya. Untuk wanita muslim, pilihlah laki-laki yang berilmu agama lagi baik akhlaknya. Jika sekiranya harus memilih salah satu, maka pilihlah laki-laki yg berakhlak mulia. Kenapa? Ingat! akhlak lebih tinggi daripada ilmu.
Laki-laki yang berilmu belum tentu baik akhlaknya tetapi laki-laki yang baik akhlaknya sudah pasti berilmu. Laki-laki yang baik akhlaknya akan memperlakukanmu dengan sebaik-baiknya sebaik akhlaknya. (Baca juga : Wahai Muslimah, Yuk Sibukkan Dirimu Dengan Membaca Al-Qur'an )
Karena banyak laki-laki yg berilmu agama tinggi tapi perlakuannya buruk terhadap istrinya, bahkan cenderung kasar kepada istrinya. Ketinggian ilmu agama tanpa diselaraskan dengan keindahan akhlak yg mulia adalah sesuatu yang sia-sia.
Ingatlah sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ini :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya.”
(HR. At-Tirmidzi).
Laki-laki yang berilmu agama tinggi bukannya tidak baik, insya Allah masih tetap ada kebaikan dalam diri mereka. Namun, adalah lebih utama memilih laki-laki yang berakhlak mulia.
Sesungguhnya Islam telah memerintahkan agar kita cermat dalam hal memilih calon suami yg shalih. Karena memilih suami itu adalah hak seorang wanita, oleh karenanya ia harus cermat dan teliti dalam memilih, dan tidak meremehkan persoalan ini. (Baca juga : Dahsyatnya Fadhillah Surah Al-Mulk, Dibaca Sebelum Tidur )
Oleh karena itu jangan sampai menikah dengan pelaku maksiat, berakhlak buruk, orang fasik, orang yg suka meninggalkan salat, pemabuk, dan ahli bid’ah. Atau orang yang memiliki harta yg banyak namun tidak beragama dengan baik. Tapi carilah orang yg baik agama dan akhlaknya.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila datang kepada kalian seorang pemuda yg kalian sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia dengan putri kalian. Kalau tidak, akan terjadi fitnah (bencana) dan kerusakan yang besar di muka bumi“
(HR. at-Tirmidzi).
Tapi bukankah jodoh itu sudah ditentukan oleh Allah SWT? Bagaimana kita bisa memilih-milih calon suami yang baik?
Yakinlah, bahwa Allah akan memilihkan suami yang terbaik akhlak dan agamanya, jika para wanita juga memperbaiki ibadahnya kepada Allah. Tugas kita hanya memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.
Wallahu A'lam...
Ya, memang begitulah seharusnya. Untuk wanita muslim, pilihlah laki-laki yang berilmu agama lagi baik akhlaknya. Jika sekiranya harus memilih salah satu, maka pilihlah laki-laki yg berakhlak mulia. Kenapa? Ingat! akhlak lebih tinggi daripada ilmu.
Laki-laki yang berilmu belum tentu baik akhlaknya tetapi laki-laki yang baik akhlaknya sudah pasti berilmu. Laki-laki yang baik akhlaknya akan memperlakukanmu dengan sebaik-baiknya sebaik akhlaknya. (Baca juga : Wahai Muslimah, Yuk Sibukkan Dirimu Dengan Membaca Al-Qur'an )
Karena banyak laki-laki yg berilmu agama tinggi tapi perlakuannya buruk terhadap istrinya, bahkan cenderung kasar kepada istrinya. Ketinggian ilmu agama tanpa diselaraskan dengan keindahan akhlak yg mulia adalah sesuatu yang sia-sia.
Ingatlah sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ini :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya.”
(HR. At-Tirmidzi).
Laki-laki yang berilmu agama tinggi bukannya tidak baik, insya Allah masih tetap ada kebaikan dalam diri mereka. Namun, adalah lebih utama memilih laki-laki yang berakhlak mulia.
Sesungguhnya Islam telah memerintahkan agar kita cermat dalam hal memilih calon suami yg shalih. Karena memilih suami itu adalah hak seorang wanita, oleh karenanya ia harus cermat dan teliti dalam memilih, dan tidak meremehkan persoalan ini. (Baca juga : Dahsyatnya Fadhillah Surah Al-Mulk, Dibaca Sebelum Tidur )
Oleh karena itu jangan sampai menikah dengan pelaku maksiat, berakhlak buruk, orang fasik, orang yg suka meninggalkan salat, pemabuk, dan ahli bid’ah. Atau orang yang memiliki harta yg banyak namun tidak beragama dengan baik. Tapi carilah orang yg baik agama dan akhlaknya.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila datang kepada kalian seorang pemuda yg kalian sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia dengan putri kalian. Kalau tidak, akan terjadi fitnah (bencana) dan kerusakan yang besar di muka bumi“
(HR. at-Tirmidzi).
Tapi bukankah jodoh itu sudah ditentukan oleh Allah SWT? Bagaimana kita bisa memilih-milih calon suami yang baik?
Yakinlah, bahwa Allah akan memilihkan suami yang terbaik akhlak dan agamanya, jika para wanita juga memperbaiki ibadahnya kepada Allah. Tugas kita hanya memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.
Wallahu A'lam...
(wid)