Bahaya Prasangka dan Doa Perlindungan yang Diajarkan Nabi

Kamis, 27 Januari 2022 - 23:24 WIB
loading...
Bahaya Prasangka dan Doa Perlindungan yang Diajarkan Nabi
Al-Quran mengingatkan manusia untuk menjauhi prasangka karena sebagian prasangka adalah dosa. Foto ilustrasi/Ist
A A A
Prasangka identik dengan dusta dan Islam melarang keras perbuatan ini. Dalam satu firman-Nya, Allah mengingatkan manusia agar jangan mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.

وَلَا تَقۡفُ مَا لَـيۡسَ لَـكَ بِهٖ عِلۡمٌ‌ ؕ اِنَّ السَّمۡعَ وَالۡبَصَرَ وَالۡفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔوۡلًا

"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra Ayat 36)

Para ulama mengatakan, prasangka itu muncul bermula dari hati kemudian ditampakkan melalui lisan. Ketika prasangka ini keluar dari mulut maka ia akan menjadi 'bola liar' yang dapat menzalimi orang lain. Allah berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌ‌ۖ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa..." (QS. Al-Hujurat Ayat 12)

Dalam hadis, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga mengingatkan bahaya berprasangka:

اِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ. (رواه مسلم وأحمد والترمذي عن أبي هريرة)

"Jauhilah olehmu sekalian prasangka, sesungguhnya prasangka itu adalah ucapan yang paling dusta. (HR Muslim, Ahmad dan at-Tirmizi dari Abu Hurairah)

Doa Perlindungan yang Diajarkan Nabi
Agar hati, pendengaran, penglihatan kita selamat dari ancaman api neraka, Rasulullah mengajarkan satu doa perlindungan. Doa ini diriwayatkan oleh Syakal bin Humaid, ia berkata: "Saya mengunjungi Nabi shallalahu 'alaihi wasallam: "Wahai Nabi, ajarilah aku doa minta perlindungan yang akan aku baca untuk memohon perlindungan kepada Allah. Maka Nabi memegang tanganku seraya bersabda: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada-Mu (Ya Allah) dari kejahatan telingaku, kejahatan mataku, kejahatan hatiku, dan kejahatan maniku (zina)." (HR Muslim)

أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِيْ وَشَرِّ بَصَرِيْ وَشَرِّ قَلْبِيْ وَشَرِّ مَنِيِّيْ

A'udzubika Min syarri syam'ii wa syarri Bashorii wa syarri qolbii wa syarri maniyyi.

Artinya: "Aku berlindung kepada-Mu (Ya Allah) dari kejahatan telingaku, kejahatan mataku, kejahatan hatiku, dan kejahatan maniku (zina)."

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3283 seconds (0.1#10.140)