Kemunculan Tanduk Setan dari Arah Timur Pertanda Kiamat, Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
Banyak nash sahih yang menunjukkan, salah satu di antara tanda hari Kiamat sudah dekat adalah banyak terjadinya kekacauan, peperangan dan pembunuhan. Juga munculnya banyak fitnah di tengah-tengah kaum muslimin yang berbentuk perpecahan, yang berakhir saling mengkafirkan dan menfasikkan, bahkan diakhiri dengan pembunuhan, merajalelanya kemaksiatan di kota-kota dan desa-desa.
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil Daar Ibnil Jauzi dalam kitab "Asyraathus Saa’ah" yang diterjemahkan Beni Sarbeni menjadi "Hari Kiamat Sudah Dekat" menjelaskan bahwa sebagian besar fitnah yang menimpa kaum muslimin muncul dari arah timur, dari arah keluarnya tanduk setan. Hal ini sesuai dengan yang diberitakan oleh Nabi SAW .
Dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Umar ra , bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, sedangkan beliau menghadap ke arah timur:
أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ.
“Ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, dari arah munculnya tanduk setan (dari arah timur-ed.).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Kata قَرْنُ الشَّيْطَانِ maknanya adalah kekuatan setan dan pengikutnya, atau sesungguhnya matahari memiliki tanduk secara hakiki, ada juga yang mengatakan, “Sesungguhnya setan menempatkan matahari sebagai tanduk di kepalanya agar sujud kepada matahari terjadi (tertuju) padanya.” (Lihat Fat-hul Baari (XIII/46).
Dalam riwayat Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
رَأْسُ الْكُفْرِ مِنْ هَاهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ؛ يَعْنِي الْمَشْرِقُ.
“Pangkal kekufuran dari sana, dari arah keluarnya tanduk setan,” yakni dari arah timur." (Lihat Shahiih Muslim kitab al-Fitan (XVIII/31-32, Syarh an-Nawawi).
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra , beliau berkata:
دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فيِ صَاعِنَا وَمُدِّنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَيَمَنِنَا. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: يَا نَبِيَّ اللهِ؟ وَفِيْ عِرَاقِنَا. قَالَ: إِنَّ بِهَا قَرْنُ الشَّيْطَانِ، وَتَهِيْجُ الْفِتَنُ، وَإِنَّ الْجَفَاءَ بِالْمَشْرِقِ.
“Nabi SAW berdoa, ‘Ya Allah, limpahkanlah keberkahan bagi kami di dalam sha dan mudd kami, dan berilah keberkahan kepada kami pada negeri Syam dan negeri Yaman kami,’ lalu seorang laki-laki dari kaum berkata, ‘Wahai Nabiyullah? Dan pada Irak kami.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya di sana ada tanduk setan, fitnah berkecamuk di sana, dan sesungguhnya kekerasan hati terdapat di timur.’” (HR Ath-Thabrani)
Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari mengatakan, “Fitnah yang pertama kali muncul sumbernya dari arah timur. Fitnah itu sebagai sebab terjadinya perpecahan di antara kaum muslimin, dan itulah di antara hal yang menyenangkan setan dan menjadikannya bergembira, demikian pula bid’ah-bid’ah timbul dari arah itu.”
Dr Yusuf bin Abdillah menyebut dari Iraklah munculnya kelompok Khawarij, Syi’ah, Rafidhah, Bathiniyyah, Qadariyyah, Jahmiyyah, dan Mu’tazilah. Demikian pula kebanyakan ajaran-ajaran kufur berkembang dari timur; dari arah Persia, yaitu Majusi (penyembah api) seperti Zurdusytiyyah, Manawiyyah, Mazdakiyyah, dan yang baru-baru ini muncul adalah Qadiyaniyyah dan Bahaiyyah, juga mazhab-mazhab lain yang menghancurkan.
Demikian pula, munculnya kaum Tatar pada abad ke tujuh belas Hijriyyah dari arah timur. Dengan sebab tangan-tangan merekalah terjadi banyak penghancuran, pembunuhan dan kejelekan yang sangat besar, sebagaimana tercantum dalam buku-buku sejarah.
Menurut Yusuf bin Abdillah sampai saat ini senantiasa timur menjadi sumber fitnah, kejelekan, bid’ah, khurafat, dan atheisme. Paham komunis yang tidak mengakui adanya tuhan berpusat di negara Rusia dan Cina, keduanya ada di arah timur, dan datangnya Dajjal juga Yakjuj dan Makjuj dari arah timur. "Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan dari segala fitnah yang nampak dan tersembunyi," tuturnya.
Negeri Timur adalah Irak
Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab memahami bahwa yang dimaksud dengan Nejed dan negeri timur adalah Irak. Suatu ketika ia berkata, “Wahai penduduk Irak! Sungguh seringnya kalian bertanya tentang masalah-masalah sepele, dan sungguh beraninya kalian menerjang dosa-dosa besar! Padahal aku telah mendengar dari ayahku, yaitu Abdullah bin Umar, bahwa beliau mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya fitnah datangnya dari arah sini, beliau sambil mengarahkan tangannya ke arah timur. Dari sanalah muncul dua tanduk setan.”” (HR Muslim)
Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil Daar Ibnil Jauzi dalam kitab "Asyraathus Saa’ah" yang diterjemahkan Beni Sarbeni menjadi "Hari Kiamat Sudah Dekat" menjelaskan bahwa sebagian besar fitnah yang menimpa kaum muslimin muncul dari arah timur, dari arah keluarnya tanduk setan. Hal ini sesuai dengan yang diberitakan oleh Nabi SAW .
Dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Umar ra , bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, sedangkan beliau menghadap ke arah timur:
أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ.
“Ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, dari arah munculnya tanduk setan (dari arah timur-ed.).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Kata قَرْنُ الشَّيْطَانِ maknanya adalah kekuatan setan dan pengikutnya, atau sesungguhnya matahari memiliki tanduk secara hakiki, ada juga yang mengatakan, “Sesungguhnya setan menempatkan matahari sebagai tanduk di kepalanya agar sujud kepada matahari terjadi (tertuju) padanya.” (Lihat Fat-hul Baari (XIII/46).
Dalam riwayat Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
رَأْسُ الْكُفْرِ مِنْ هَاهُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ؛ يَعْنِي الْمَشْرِقُ.
“Pangkal kekufuran dari sana, dari arah keluarnya tanduk setan,” yakni dari arah timur." (Lihat Shahiih Muslim kitab al-Fitan (XVIII/31-32, Syarh an-Nawawi).
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra , beliau berkata:
دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فيِ صَاعِنَا وَمُدِّنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَيَمَنِنَا. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: يَا نَبِيَّ اللهِ؟ وَفِيْ عِرَاقِنَا. قَالَ: إِنَّ بِهَا قَرْنُ الشَّيْطَانِ، وَتَهِيْجُ الْفِتَنُ، وَإِنَّ الْجَفَاءَ بِالْمَشْرِقِ.
“Nabi SAW berdoa, ‘Ya Allah, limpahkanlah keberkahan bagi kami di dalam sha dan mudd kami, dan berilah keberkahan kepada kami pada negeri Syam dan negeri Yaman kami,’ lalu seorang laki-laki dari kaum berkata, ‘Wahai Nabiyullah? Dan pada Irak kami.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya di sana ada tanduk setan, fitnah berkecamuk di sana, dan sesungguhnya kekerasan hati terdapat di timur.’” (HR Ath-Thabrani)
Ibnu Hajar dalam Fat-hul Baari mengatakan, “Fitnah yang pertama kali muncul sumbernya dari arah timur. Fitnah itu sebagai sebab terjadinya perpecahan di antara kaum muslimin, dan itulah di antara hal yang menyenangkan setan dan menjadikannya bergembira, demikian pula bid’ah-bid’ah timbul dari arah itu.”
Dr Yusuf bin Abdillah menyebut dari Iraklah munculnya kelompok Khawarij, Syi’ah, Rafidhah, Bathiniyyah, Qadariyyah, Jahmiyyah, dan Mu’tazilah. Demikian pula kebanyakan ajaran-ajaran kufur berkembang dari timur; dari arah Persia, yaitu Majusi (penyembah api) seperti Zurdusytiyyah, Manawiyyah, Mazdakiyyah, dan yang baru-baru ini muncul adalah Qadiyaniyyah dan Bahaiyyah, juga mazhab-mazhab lain yang menghancurkan.
Demikian pula, munculnya kaum Tatar pada abad ke tujuh belas Hijriyyah dari arah timur. Dengan sebab tangan-tangan merekalah terjadi banyak penghancuran, pembunuhan dan kejelekan yang sangat besar, sebagaimana tercantum dalam buku-buku sejarah.
Menurut Yusuf bin Abdillah sampai saat ini senantiasa timur menjadi sumber fitnah, kejelekan, bid’ah, khurafat, dan atheisme. Paham komunis yang tidak mengakui adanya tuhan berpusat di negara Rusia dan Cina, keduanya ada di arah timur, dan datangnya Dajjal juga Yakjuj dan Makjuj dari arah timur. "Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan dari segala fitnah yang nampak dan tersembunyi," tuturnya.
Negeri Timur adalah Irak
Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab memahami bahwa yang dimaksud dengan Nejed dan negeri timur adalah Irak. Suatu ketika ia berkata, “Wahai penduduk Irak! Sungguh seringnya kalian bertanya tentang masalah-masalah sepele, dan sungguh beraninya kalian menerjang dosa-dosa besar! Padahal aku telah mendengar dari ayahku, yaitu Abdullah bin Umar, bahwa beliau mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya fitnah datangnya dari arah sini, beliau sambil mengarahkan tangannya ke arah timur. Dari sanalah muncul dua tanduk setan.”” (HR Muslim)