Orang Pertama yang Membaca Al-Qur'an Terang-terangan di Zaman Nabi

Kamis, 01 September 2022 - 14:20 WIB
loading...
Orang Pertama yang Membaca...
Keberanian sahabat yang membaca Al-Quran terang-terangan di hadapan kaum musyrik Quraisy patut diapresiasi. Foto/Ist
A A A
Ketika Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam diutus sebagai Rasul, beliau mulai berdakwah sembunyi-sembunyi. Tahapan dakwah Sirriyah ini berlangsung selama 3 tahun.

Pada masa itu, Al-Qur'an belum diperdengarkan terang-terangan di tengah kaum musyrik Mekkah karena khawatir mendapat perlawanan keras dari mereka. Al-Qur'an hanya dibacakan di kalangan keluarga terdekat dan sahabat yang memeluk Islam secara diam-diam.

Para sahabat yang memeluk Islam gelombang pertama ini disebut As-Sabiqun Al-Awwalun (orang-orang yang paling awal masuk Islam). Mereka adalah Sayyidah Khadijah (istri Rasulullah SAW), Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, Zaid bin Haritsah. Kemudian Bilal bin Rabbah, Abu Ubaidillah, Abu Salamah bin Abdul Asad, Al-Arqam bin Arqam, Utsman bin Mazh'um, Ubaidillah bin al-Harits, Fatimah binti al-Khattab (saudara perempuan Umar), Khabbab bin al-Arat, Abdullah bin Mas'ud, dan beberapa orang lainnya.

Mereka belajar Al-Qur'an dibimbing langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Fase dakwah sembunyi-sembunyi ini terbilang sukses. Banyak sahabat yang memeluk Islam diam-diam.

Orang Pertama yang Membaca Al-Qur'an Terang-terangan
Dalam Kitab Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam diceritakan, suatu hari sahabat-sahabat Nabi berkumpul. Mereka berkata: "Demi Allah, orang-orang Quraisy belum pernah mendengar Al-Qur'an dengan terang-terangan. Siapakah yang berani memperdengarkannya kepada mereka?"

Lalu sahabat bernama Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Saya!" Sahabat yang lain berkata: "Kami mengkhawatirkan keselamatanmu. Kami inginkan orang yang mempunyai keluarga yang dapat melindunginya dari kaum tersebut jika mereka bertindak jahat."

Dalam riwayat lain disebutkan, para Sahabat saat itu tidak mengizinkan Ibnu Mas'ud karena memiliki tubuh kecil dan pendek dibanding sahabat lain yang tinggi besar. Ada yang menyebut tubuh beliau kurus. Tapi jangan tanya soal keberaniannya.

Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Biarkan saya, karena Allah akan melindungiku." Kemudian Abdullah bin Mas'ud pergi ke Maqam pada saat Dhuha ketika orang-orang kafir Quraisy sedang berada di balai pertemuan mereka.

Abdullah bin Mas'ud berdiri di Maqam tersebut lalu membaca dengan suara keras: "Bismillaahir Rahmaanir Rahiim. Ar-Rahmaan. 'Allamal-Qur'an." (QS Ar-Rahman Ayat 1-2)

Abdullah bin Mas'ud melanjutkan bacaannya dan orang-orang Quraisy terdiam merenungkannya. Sebagian dari mereka berkata: "Apa yang dikatakan anak Ummu Abd ini?" Sebagian dari mereka berkata: "Dia sedang membaca sebagian yang dibawa Muhammad."

Kemudian mereka bangkit menuju Abdullah bin Mas'ud dan memukuli wajahnya. Abdullah bin Mas'ud tetap membaca surat tersebut dalam keadaan dipukuli.

Setelah itu Abdullah bin Mas'ud pergi menemui sahabat-sahabatnya dengan wajah terluka. Mereka berkata kepadanya: "Inilah yang kami khawatirkan terhadap dirimu." Abdullah bin Mas'ud berkata: "Musuh-musuh Allah itu tidak lebih rendah dariku sejak sekarang. Jika kalian mau, besok pagi aku akan melakukan hal yang sama."

Para sahabat berkata: "Tidak. Engkau sudah cukup. Engkau telah memperdengarkan kepada mereka sesuatu yang tidak mereka sukai."

Keberanian Abdullah bin Mas'ud patut diapresiasi. Beliaulah orang pertama yang membaca Al-Qur'an dengan terang-terangan di Makkah setelah Nabi Muhammad SAW.

Abdullah bin Mas'ud bin Ghafil Al-Hudzali radhiyallahu 'anhu (Abu Abdirahman) merupakan Sahabat ke enam yang paling awal masuk Islam. Beliau hijrah ke Habasyah dua kali, dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW.

Dalam perang Badar, beliau berhasil membunuh Abu Jahal. Rasulullah SAW bersabda: "Ambilah Al-Qur'an dari empat orang: Abdullah, Salim (sahaya Abu Hudzaifah), Muadz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab".

Meskipun bertubuh kecil, Abdullah bin Mas'ud dikenal sebagai penghafal Qur'an di zaman Nabi. Keindahan suaranya melantunkan Al-Qur'an dipuji Rasulullah SAW sembari bersabda: "Kalau kalian ingin membaca Al-Qur'an, bacalah dengan bacaannya Ibnu Mas'ud."

Demikian kisah Abdullah bin Mas'ud melantunkan Al-Qur'an pertama kali secara terang-terangan. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kisah Pemuka Quraisy Mendengar Bacaan Nabi Muhammad SAW
(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2273 seconds (0.1#10.140)