Kisah Imam Abdullah bin Mubarak Sedekah Rp7 Miliar Setiap Tahun

Minggu, 09 Oktober 2022 - 07:30 WIB
loading...
Kisah Imam Abdullah bin Mubarak Sedekah Rp7 Miliar Setiap Tahun
Kedermawanan Imam Abdullah bin Mubarak patut diteladani. Setiap tahunnya beliau bersedekah Rp7 Miliar untuk fakir miskin . Foto ilustrasi/Ist
A A A
Imam Abdullah bin Mubarak rahimahullah (wafat 181 H) dikenal sebagai ulama besar dan dermawan di masa Tabi'in. Bagi kalangan penuntut ilmu, nama Imam Abdullah bin Mubarak pasti tak asing.

Beliau lahir di Marwa 118 Hijriyah dan wafat di Irak Tahun 181 Hijriyah. Ayahnya seorang budak yang sangat jujur milik seorang pedagang Hamadzan dari kabilah Bani Hanzhalah.

Imam Abdullah bin Mubarak juga digelari Syaikhul Islam karena keluasan ilmunya, jagoannya Mujahidin, As-Safar, Al-Hafidz, imam az-Zuhud, sang Dermawan, dan masih banyak julukan lainnya.

Sebuah kisah mengagumkan tentang kedermawanan Abdullah bin Mubarak diceritakan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq, Dai yang juga Pimpinan Ma'had Subulana Bontang Kalimantan Timur. Setiap tahun beliau punya sedekah rutin untuk fakir miskin yang nilainya setara Rp7 Miliar.

Dikisahkan, Abdullah bin Mubarak jika akan berangkat haji, beliau mengumpulkan teman-temannya dan penduduk negerinya. Lalu menawarkan agar mereka mau berhaji dengannya. Beliau mengumpulkan biaya haji dari setiap orang, kemudian menyimpannya.

Lalu saat dalam perjalanan, sang imam bersama para pembantunya akan mengurus semua kebutuhan calon jamaah haji itu. Yang beliau jadikan sebagai hidangan adalah sebaik-sebaik makanan dan jajanan begitu juga dengan tempat penginapan. Saat tiba di Madinah beliau akan mengatakan:

ما أمرك عيالك أن تشترى لهم من المدينة من طروفها

Artinya: "Apakah keluarga kalian ada yang pesan sesuatu dari barang-barang di Madinah ini untuk dibeli?"

Orang-orang pun menyebut berbagai barang oleh-oleh yang berbeda-beda, lalu Ibnu Mubarak pun membeli semua yang mereka sebutkan. Setelah itu mereka bergerak ke Makkah untuk menunaikan haji. Dan setelah selesai ibadah haji, beliau kembali berkata:

ما أمرك عيالك أن تشترى لهم من متاع مكة

"Apakah keluarga kalian ada yang pesan oleh-oleh dari Kota Mekkah?"

Orang-orang pun satu persatu menyebutkan aneka barang yang mereka inginkan, dan kembali beliau mengurus pembelian semua barang-barang tersebut. Ketika perjalanan pulang, Abdullah bin Mubarak senantiasa mengurus kebutuhan para Hujjaj itu dengan pelayanan terbaik, sebagaimana saat mereka berangkat.

Hingga setelah mereka tiba di negerinya dan kembali ke rumah masing-masing dan bertemu keluarganya. Setelah tiga hari, Abdullah bin Mubarak mengundang mereka ke rumahnya, lalu menyerahkan bungkusan yang tertulis nama mereka masing-masing.

Setelah dibuka, isinya adalah uang yang pernah mereka kumpulkan kepada Abdullah bin Mubarak untuk biaya haji. Semuanya masih utuh tanpa berkurang sepeserpun.

Sedekah Rp7 Miliar Setiap Tahun
Imam Abdullah bin Mubarak terkenal dengan kedermawanannya. Beliau memiliki sedekah rutin kepada fakir miskin senilai sekitar 100.000 Dirham setiap tahunnya.

Fudhail bin Iyadh berkata: "Ibnul Mubarak biasa berinfak kepada orang-orang fakir setiap tahun sebanyak 100.000 Dirham."

Ukuran 1 Dirham setara dengan 2,975 gram perak murni (hampir 3 gram). Jika dikonversi ke rupiah, 1 Dirham kira-kira setara Rp70.000. Maka uang 100.000 Dirham sama dengan Rp7 Miliar.

Seorang temannya pernah meminta bantuannya untuk membayarkan utang-hutangnya. Maka Abdullah bin Mubarak memberikannya secarik kertas kepada orang tersebut dan memintanya untuk mengambil dananya kepada bendaharanya.

Orang itu pun bergegas untuk mencairkan dana yang ia minta dari Abdullah bin Mubarak. Sesampainya di tempat bendahara, ia menyampaikan maksud tujuannya dan menyerahkan kertas yang ia bawa.

Bendahara bertanya kepadanya: "Berapa utang anda yang harus dilunasi?" Orang itu menjawab: "700 Dirham (Rp49 juta)."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2112 seconds (0.1#10.140)