Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi

Jum'at, 06 Januari 2023 - 05:10 WIB
loading...
Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi
Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi setelah membangun Masjid Quba di tepi Madinah saat beliau melakukan Hijrah ke Madinah. Foto/Ist
A A A
Kisah Nabi Muhammad SAW membeli tanah dua anak Yatim untuk membangun Masjid Nabawi menarik diketahui. Masjid Nabawi Madinah merupakan masjid yang dibangun Rasulullah SAW setelah Masjid Quba di tepi Madinah saat beliau melakukan Hijrah.

Masjid Nabawi Madinah merupakan masjid yang dimuliakan Allah sebagaiman sabda beliau: "Janganlah kalian berkunjung atau melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah) kecuali ke tiga masjid, yakni Masjid al-Haram (Mekkah), Masjidku ini (Nabawi di Madinah), dan Masjid al-Aqsha (Palestina)." (HR Al-Bukhari Muslim)

Baca Juga: Makam Rasulullah SAW dan Keindahan Masjid Nabawi

Di antara keutamaan Masjid Nabawi diberi ganjaran pahala berlipat bagi mereka yang sholat. Hal ini dikatakan Rasulullah SAW dalam Hadis berikut:

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

Artinya: "Sholat di masjidku ini lebih utama dari 1.000 kali sholat di masjid selainnya, kecuali Masjid al-Haram." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Masjid Nabawi ramai dikunjungi umat Islam di dunia karena di areal masjid ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW. Beliau wafat di kamar rumah Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha. Kemudian sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhuma juga dimakamkan di samping Nabi Muhammad SAW.
Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi

Ada cerita menarik sebelum Rasulullah SAW menentukan tempat akan dibangunnya Masjid Nabawi. Ketika beliau menunggangi untanya bernama Al-Qashwa' hendak memasuki Kota Madinah, masyarakat Madinah seketika berkumpul untuk menyambutnya.

Semua orang ingin menarik tali kekang unta Nabi itu dan berebut ingin mengajak Rasulullah SAW tinggal di rumah mereka. Kemudian beliau mengucapkan kalimat yang artinya: "Biarkan Unta ini berjalan, ia telah mendapatkan perintah langsung dari Allah dimana ia akan berhenti."

Ribuan warga Madinah hanya bisa menyaksikan langkah demi langkah kaki Al-Qaswha dimana akan berhenti. Tak lama kemudian, unta yang membawa Baginda Nabi Muhammad SAW berhenti dan duduk berlutut di sebuah tanah lapang yang merupakan tempat penjemuran kurma milik Suhail dan Sahl.

Suhail dan Sahl ini adalah dua anak yatim dari Bani Najjar yang berada dalam pemeliharaan As'ad bin Zurarah. Bani Najjar ini merupakan suku dari keluarga ibunda Rasulullah, Sayyidah Aminah.

Nabi Muhammad SAW memanggil kedua anak Yatim itu dan menawar tanah tersebut untuk dibeli. Tetapi kedua anak itu berkata: "Justru kami ingin memberikannya kepada engkau, wahai Rasulullah."

Rasulullah SAW merasa enggan menerima pemberian kedua anak Yatim itu dan tetap ingin membeli tanah tersebut. Setelah berdiskusi cukup panjang akhirnya Nabi menilai harga tanah di sekitar dan menemukan harga yang tepat, lalu beliau menebusnya.

Pembangunan Masjid Nabawi
Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi

Nabi shollallahu 'alaihi wasallam membangun Masjid Nabawi pada bulan Rabiul Awal awal-awal Hijrah beliau ke Madinah. Saat itu panjang masjid hanya sekitar 70 hasta dan lebarnya 60 hasta atau panjangnya 35 Meter dan lebar 30 Meter. Tentu sangat jauh berbeda dari sekarang yang memiliki areal luas dan bangunan megah.

Saat proses pembangunannya, Rasulullah SAW mengutamakan orang-orang yang ahli. Dalam satu riwayat disebutkan, Rasulullah bersabda kepada para sahabat yang ikut bekerja dalam pembangunan: "Dekatkanlah Al-Yamami ke tanah itu, karena sentuhan dia terbaik di antara kalian, dan paling kuat adonannya."

Riwayat lain, Al-Yamaami berkata: "Aku mencampurkan tanah, lalu seakan campuranku ini menakjubkan beliau dan Rasulullah berkata: 'Biarkanlah Al-Yamaami Al-Hanafi dengan tanah, karena dia paling ahli di antara kalian dalam urusan tanah."

Ammar bin Yasir radhiyallahu 'anhu termasuk sahabat yang sangat paling bersemangat dalam pembangunan masjid ini. Saat yang lain membawa satu batu bata, Ammar membawa dua bata. Satu untuk dirinya, sedangkan yang satu lagi untuk Rasulullah SAW melihat perbuatan 'Ammar ini lalu beliau mengusap punggung 'Ammar seraya bersabda: "Wahai Ibnu Sumayyah, orang-orang ini mendapatkan pahala satu, tetapi engkau mendapatkan pahala dua. Bekal terakhirmu adalah satu hirupan susu, dan engkau akan dibunuh oleh kelompok pembangkang."

Hadis ini termasuk di antara bukti kenabian Muhammad SAW karena di kemudian hari Ammar meninggal persis seperti yang disampaikan Rasulullah dalam sabdanya.

Untuk diketahui, pembangunan Masjid Nabawi memakan waktu 12 hari lamanya.Awalnya panjang masjid sekitar 35 Meter dan lebarnya 30 Meter dengan bangunan sangat sederhana. Lantai masjidnya dari tanah berbatu, atapnya pelepah kurma, dan terdapat tiga pintu.

Pada Tahun 7 Hijriyah, jumlah umat Islam di Madinah semakin bertambah. Rasulullah SAW mengambil kebijakan untuk memperluas areal masjid. Beliau menambahkan 20 hasta untuk panjang dan lebarnya. Utsman bin Affan adalah sahabat yang menanggung biaya pembebasan tanah untuk perluasan masjid itu. Peristiwa ini terjadi sepulang beliau dari Perang Khaibar.

Setelah Rasulullah SAW wafat, Masjid Nabawi diperluas oleh para sahabat mulia. Masjid ini mengalami renovasi pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab Tahun 17 Hijriyah. Berikutnya dilakukan pada masa Khalifah Utsman bin Affan Tahun 29 Hijriyah.

Perluasan dan perbaikan terus dilakukan dari zaman ke zaman di masa pemerintahan Dinasti Islam. Masjid Nabawi kini menjadi masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjid Al-Haram Mekkah. Masjid ini mampu menampung 600 ribu hingga 1 juta jamaah.
Kisah Nabi Muhammad SAW Beli Tanah Anak Yatim untuk Bangun Masjid Nabawi

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1240 seconds (0.1#10.140)