QS. Al-Hajj Ayat 1
"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya". (az-Zalzalah/99: 1-2)
Dan firman Allah:
"Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat". (al-Haqqah/69: 14-15)
Dari ayat itu dipahami bahwa orang-orang yang bertakwa, tidak merasa ngeri dan takut pada hari Kiamat itu, karena mereka telah percaya bahwa hari Kiamat itu pasti terjadi, bahwa mereka telah yakin benar akan mendapat perlindungan dan pertolongan Allah pada hari itu, serta yakin pula bahwa tidak seorang pun yang dapat memberi perlindungan dan pertolongan pada hari itu selain dari Allah Yang Mahakuasa, Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya. Sebaliknya orang-orang yang ingkar kepada Allah; tidak mengikuti perintah-Nya dan tidak menghentikan larangan-larangan-Nya akan merasakan akibat guncangan bumi dan kehancuran dunia pada waktu itu, sebagai siksaan yang tiada taranya. Mereka tidak dapat menghindarkan diri daripadanya sedikit pun dan tidak ada seorang pun yang dapat menolong mereka, karena Allah hanya akan menolong dan melindungi hamba-hamba-Nya.
Menurut suatu riwayat, bahwa ayat ini diturunkan pada malam hari, pada waktu terjadi peperangan Bani Mustalik, lalu Nabi Muhammad saw membacakan ayat ini kepada para sahabat. Setelah beliau membacakan ayat ini, beliau pun menangis dan para sahabat juga ada yang ikut menangis, ada yang gundah gulana dan ada pula yang merenungi ayat ini. Hal ini menunjukkan bagaimana kekhawatiran Nabi Muhammad saw dan para sahabat terhadap malapetaka yang besar yang terjadi pada hari Kiamat itu, sekalipun dalam diri mereka telah terpatri dengan kokoh iman dan kesabaran, dan mereka pun telah percaya bahwa Allah pasti menolong kaum Muslimin.
Hari Kiamat adalah hari kehancuran dunia, merupakan masa peralihan dari masa kehidupan dunia yang fana ini beralih ke masa kehidupan akhirat yang kekal lagi abadi. Pada waktu itu terjadi suatu kejadian yang amat mengerikan, seluruh planet dan benda-benda angkasa satu dengan yang lain berbenturan, sehingga pecah berserakan menjadi kepingan-kepingan yang halus. Pada waktu itu lenyaplah segala yang ada di alam ini. Hanya yang tidak lenyap waktu itu ialah Tuhan Yang Mahakuasa, Maha Perkasa. Setelah alam fana ini lenyap semuanya, Allah menggantikannya dengan alam yang lain, yaitu alam akhirat. Pada waktu itu seluruh manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya untuk ditimbang amal perbuatannya. Perbuatan baik dibalas dengan surga yang penuh kenikmatan, sedang perbuatan jahat dan buruk dibalas dengan siksa yang pedih di dalam neraka yang menyala-nyala. Pada waktu itulah manusia memperoleh keadilan yang hakiki dari Tuhannya, yang selama hidup di dunia mereka tidak memperolehnya.
Kepercayaan akan adanya hari Kiamat termasuk salah satu dari rukun iman yang wajib diimani dan diyakini oleh setiap orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad saw yang telah diutusnya. Hari Kiamat itu termasuk salah satu dari perkara yang gaib, karena itu sukar untuk mengemukakan bukti-bukti yang nyata tentang hari Kiamat. Akan tetapi jika seseorang telah percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Allah Mahakuasa dan Mahaadil, Dia cinta dan kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, maka orang itu akan sampai kepada kepercayaan akan adanya hari Kiamat.
Surat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah. Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama puteranya Ismail a.s.Menurut Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.