QS. Ar-Ra’d Ayat 10

سَوَآءٌ مِّنۡكُمۡ مَّنۡ اَسَرَّ الۡقَوۡلَ وَ مَنۡ جَهَرَ بِهٖ وَمَنۡ هُوَ مُسۡتَخۡفٍۢ بِالَّيۡلِ وَسَارِبٌۢ بِالنَّهَارِ
Sawaaa'um minkum man asarral qawla wa man jahara bihii wa man huwa mustakhfim billaili wa saaribum binnahaar
Sama saja (bagi Allah), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengannya; dan siapa yang bersembunyi pada malam hari dan yang berjalan pada siang hari.
Juz ke-13
Tafsir
Karena Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata, maka sama saja bagi Allah, siapa di antaramu yang mencoba merahasiakan ucapannya sehingga tidak diketahui orang lain, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan-nya; dan sama mudahnya bagi-Nya untuk tahu siapa di antara kamu yang bersembunyi pada malam hari sehingga tidak diketahui orang lain, dan yang berjalan pada siang hari sehingga disaksikan orang lain.
Selanjutnya ayat ini menerangkan sifat Maha Mengetahui Allah terhadap seseorang yang merahasiakan ucapannya dan menyimpan dalam hatinya, atau yang berterus terang mengucapkannya. Semua itu sama di hadapan Allah. Tidak ada yang samar atau terselubung bagi-Nya. seperti Firman Allah:

Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. (thaha/20: 7)

Begitu pula Allah mengetahui siapa yang bersembunyi di malam hari dan berjalan menampakkan diri di siang hari. Semua itu tetap berada dalam ruang lingkup pengetahuan-Nya karena Allah Maha Mengetahui segalanya. Firman Allah:

Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudh). (al-Anam/6: 59)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ar-Ra’d
Surat Ar Ra'd ini terdiri atas 43 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan Ar Ra'd yang berarti guruh karena dalam ayat 13 Allah berfirman yang artinya Dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya, menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah s.w.t. Dan lagi sesuai dengan sifat Al Quran yang mengandung ancaman dan harapan, maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan kecemasan dan harapan kepada manusia. Isi yang terpenting dari surat ini ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya bertalian erat dengan hukum sebab dan akibat. Bagi Allah s.w.t. tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hukuman. Balasan atau hukuman adalah akibat dan ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.