QS. Al-Hajj Ayat 10

ذٰ لِكَ بِمَا قَدَّمَتۡ يَدٰكَ وَاَنَّ اللّٰهَ لَـيۡسَ بِظَلَّامٍ لِّلۡعَبِيۡدِ
Zaalika bimaa qaddamat yadaaka wa annal laaha laisa bizallaamil lil'abiid
(Akan dikatakan kepadanya), "Itu karena perbuatan yang dilakukan dahulu oleh kedua tanganmu, dan Allah sekali-kali tidak menzhalimi hamba-hamba-Nya.
Juz ke-17
Tafsir
Pada hari Kiamat akan dikatakan kepada orang kafir, “Hukuman itu diberikan kepada kamu, karena perbuatan yang dilakukan dahulu oleh kedua tanganmu, menolak agama Allah dan berusaha menyesatkan manusia dari jalan Allah, dan Allah sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya dengan menghukum mereka yang tidak bersalah.
Ayat ini menerangkan bahwa azab yang diterima oleh orang-orang kafir itu adalah seimbang dengan perbuatan mungkar yang pernah mereka kerjakan di dunia dahulu, sesuai dengan firman Allah:

Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (an-Najm/53: 31)

Allah mengazab manusia yang durhaka itu bukanlah karena Dia bermaksud untuk menganiaya hamba-Nya, tetapi semata-mata karena dosa hamba-hamba itu sendiri, mengazab mereka yang berdosa sesuai dengan keadilan Allah
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hajj
Surat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah. Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama puteranya Ismail a.s.Menurut Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.