QS. Az-Zumar Ayat 10

قُلۡ يٰعِبَادِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ‌ ؕ لِلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوۡا فِىۡ هٰذِهِ الدُّنۡيَا حَسَنَةٌ ‌ ؕ وَاَرۡضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ‌ ؕ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوۡنَ اَجۡرَهُمۡ بِغَيۡرِ حِسَابٍ
Qul yaa 'ibaadil laziina aamanut taquu Rabbakum; lillaziina ahsanuu fii haazihid dunyaa hasanah; wa ardul laahi waasi'ah; innamaa yuwaffas saabiruuna ajrahum bighayri hisab
Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.
Juz ke-23
Tafsir
Sangatlah jauh perbedaan antara orang mukmin dengan orang kafir. Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada orang mukmin bahwa Allah berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu, taatilah perintah-Nya, dan ikutilah rasul-Nya.” Bagi orang-orang yang berbuat baik dan taat pada perintah Allah, di dunia ini akan memperoleh kebaikan dan kehidupan di suatu tempat yang sejahtera. Dan bila kesejahteraan dan kebebasanmu beribadah terganggu, sungguh bumi Allah itu luas, maka berhijrahlah ke tempat yang lebih baik (Lihat pula: Surah an-Nisà’/4: 97). Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya oleh Allah tanpa batas.”
Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyeru seluruh hamba Allah dan menasihati mereka agar tetap bertakwa kepada Allah, menaati seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Manusia diperintahkan agar bertakwa karena mereka yang berbuat baik di dunia ini akan mendapat kebaikan pula. Mereka akan dianugerahi kesehatan, kesejahteraan, dan kesuksesan dalam melaksanakan tugas-tugas hidupnya. Semua itu dapat dicapai karena ia selalu berakhlak baik dan berbudi luhur seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa. Di samping itu, ia akan mendapat kebaikan pula di akhirat, yaitu mendapat tempat yang penuh dengan kenikmatan, dan mendapat keridaan Allah.

Allah juga menyuruh kaum Muslimin untuk mempersiapkan diri melakukan hijrah ke Medinah, serta menyuruh mereka agar bersikap tabah karena terpisah dari tanah air, sanak keluarga, dan handai taulan. Perintah itu diberikan dengan penjelasan bahwa apabila kaum Muslimin terganggu kebebasannya dalam melakukan perintah Allah di Mekah, maka hendaklah hijrah ke negeri lain yang memungkinkan untuk memberi ketenangan dalam melakukan perintah-perintah Allah.

Perintah ini terlukis dalam firman Allah yang singkat "Dan bumi Allah itu adalah luas."

Allah berfirman:

"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?" (an-Nisa'/4: 97)

Di akhir ayat, Allah menjelaskan bahwa hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan mendapat pahala yang tak terbatas, seperti dirasakan oleh umat yang terdahulu dari mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Az-Zumar
Surat Az Zumar terdiri ataz 75 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Saba'. Dinamakan Az Zumar (Rombongan-rombongan) karena perkataan Az Zumar yang terdapat pada ayat 71 dan 73 ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia di hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke syurga. Masing- masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surat ini dinamakan juga Al Ghuraf (kamar-kamar) berhubung perkataan ghuraf yang terdapat pada ayat 20, dimana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam syurga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa.