QS. Al-Jinn Ayat 10

وَّاَنَّا لَا نَدۡرِىۡۤ اَشَرٌّ اُرِيۡدَ بِمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اَمۡ اَرَادَ بِهِمۡ رَبُّهُمۡ رَشَدًا
Wa annaa laa nadriii asharrun uriida biman fil ardi am araada bihim rabbuhum rashadaa
Dan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui (adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya.
Juz ke-29
Tafsir
Perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diutusnya Nabi Muhammad itu, tidak diketahui persis oleh para jin, maka mereka pun menegas­kan, "Dan sesungguhnya kami jin tidak mengetahui adanya penjagaan yang ketat itu apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya."
Dalam ayat ini, Allah menambah lagi keterangan jin tentang keyakinan mereka bahwa langit itu dijaga karena salah satu dari dua hal:

1.karena Allah akan menurunkan siksa-Nya kepada penduduk bumi secara tiba-tiba.

2.karena dia akan mengutus seorang rasul yang akan membimbing umat manusia dan memperbaiki keadaan mereka.

Seolah-olah jin itu berkata, "Apakah karena Allah akan menurunkan siksa atas penduduk bumi maka kita dilarang mencuri berita, dan merajam siapa yang berani mencuri berita tersebut dengan panah-panah api, atau karena Allah menghendaki memberi petunjuk kepada manusia dengan mengirim seorang rasul yang akan membimbing mereka ke jalan yang lurus?"
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jinn
Surat Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A'raaf. Dinamai Al Jin diambil dari perkataan Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.