QS. Al-Qiyamah Ayat 10

يَقُوۡلُ الۡاِنۡسَانُ يَوۡمَٮِٕذٍ اَيۡنَ الۡمَفَرُّ‌
Yaquulul insaanu yaw ma 'izin aynal mafarr
pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?"
Juz ke-29
Tafsir
7-10.Atas pertanyaan kaum pendurhaka yang tujuannya untuk mengejek maka ayat ini menegaskan ancamannya kepada mereka. Maka apabila mata terbelalak karena ketakutan, dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, dan saat itulah Kiamat terjadi. Pada hari itu manusia berkata, “Kemana tempat lari untuk menyelamatkan diri?” Sama sekali tidak ada tempat yang aman.11-13. Pertanyaan manusia pada akhir ayat yang lalu, diberikan jawab-annya pada ayat-ayat ini. Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung kecuali pada Allah semata! Hanya kepada Tuhanmu sajalah yang selama ini berbuat baik kepadamu wahai manusia, tidak kepada siapa pun selain-Nya, tempat kembali pada hari itu. Allah yang akan memutuskan seadil-adilnya atas segala urusan manusia. Pada hari itu diberitakan secara jelas dan tegas kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
Allah menegaskan bahwa pada hari Kiamat itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?" Masing-masing orang berusaha mencari jalan untuk menyelamatkan diri. Sebagian mengartikan ayat ini dengan "Ke manakah tempat lari menghindari api neraka?" Tentulah manusia yang dimaksudkan adalah orang-orang kafir, karena pada saat itu orang-orang mukmin tidak ada yang menyangsikan kedatangan hari Kiamat itu seperti disebutkan dalam beberapa hadis Nabi. Apakah orang-orang kafir itu dapat menyelamatkan diri? Tidak!
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Qiyamah
Surat Al Qiyaamah terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Qaari'ah. Dinamai Al Qiyaamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al Qiyaamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Abdul Malik yang Berjuluk...
Abdul Malik yang Berjuluk Abul Muluk karena 4 Putranya Jadi Khalifah

Para sejarawan mengenal Abdul Malik dengan sebutan Abul Muluk atau ayah para raja. Hal ini karena empat putranya, yaitu Al Walid, Sulaiman, Yazid II, dan Hisyam adalah para khalifah Dinasti Umayyah.

Marwan bin Hakam: Mengawini...
Marwan bin Hakam: Mengawini Janda Yazid untuk Melanggengkan Trahnya

Marwan bin Hakam yang sudah berusia 63 tahun mengawini Ummu Khalid, janda Yazid bin Muawiyah untuk mengukuhkan jabatan khilafahnya. Perkawinan yang tidak seimbang itu sangat kental aroma politik.

Kenabian Muhammad Berbeda...
Kenabian Muhammad Berbeda dengan Kenabian Utusan Tuhan yang Lain

Sebelum beliau, para Nabi dan Rasul diutus untuk masyarakat dan waktu tertentu, tetapi Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia di setiap waktu dan tempat.

Nabi Muhammad dalam...
Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an: Ketika Wahyu yang Dinantikan Tak Kunjung Turun

Pada usia 40 tahun, yang disebut oleh Al-Quran surat Al-Ahqaf ayat 15 sebagai usia kesempurnaan, Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi. Ditandai dengan turunnya wahyu pertama Iqra bismi Rabbik.

Nabi Muhammad dalam...
Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an: Kisah Masa Prakenabian dan Kaitannya denganSurat Alam Nasyrah

Ayat lain yang oleh ulama dianggap berbicara tentang Nabi Muhammad SAW pada masa kanak-kanaknya, adalah surat Alam Nasyrah ayat pertama: Bukankah Kami (Tuhan) telah melapangkan dada untukmu?