QS. Al-Anbiya Ayat 104
Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (az-Zumar/39: 67)
Demikianlah Allah membangkitkan manusia setelah mereka mati dan berada di dalam kubur, untuk dikumpulkan di padang mahsyar, agar dapat dihisab amal perbuatan mereka. Membangkitkan manusia setelah mati dan hancur menjadi tanah adalah mudah bagi Allah. Jika Allah menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada, tentulah mengulangi kembali menciptakannya adalah lebih mudah dari menciptakan pertama kali. Membangkitkan manusia kembali untuk dihisab itu adalah suatu janji dari Allah yang pasti ditepati-Nya.
Secara saintis, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat 30 dari surah ini, penciptaan alam semesta dimulai dari ketiadaan (keadaan singularitas: massa tak terhingga besarnya, volume tak terhingga kecilnya) yang kemudian meledak dahsyat dan kemudian membentuk alam semesta yang terus mengembang sampai dengan saat ini. Bukti tentang alam semesta yang mengembang ini dapat ditemukan pada hasil pengamatan dengan teleskop yang menunjukkan bahwa dengan berjalannya waktu, jarak antara benda-benda langit semakin menjauh. Para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta akan terus mengembang sampai dengan dicapainya massa kritis alam semesta. Apabila massa kritis ini telah tercapai, maka gaya tarik menarik (gravitasi) antara massa berbagai benda langit akan menahan proses pengembangan alam semesta.
Bahkan akan tercapai keadaan kontraksi alam semesta. Alam semesta yang semula mengembang akan mengkerut (berkontraksi) mengecil dan suatu saat akan hancur dan kembali pada keadaan awal (singularitas); keadaan seperti inilah yang disebut hari kiamat. Hari kiamat dalam ayat ini digambarkan sebagai hari di mana Allah akan "menggulung langit", bagaikan menggulung lembaran-lembaran kertas, sebagaimana halnya awal penciptaan yang pertama. Istilah "menggulung langit" adalah ungkapan yang tepat, karena sesungguhnya alam semesta tidak bundar melainkan datar terdiri dari trilyunan galaksi yang membentuk "gulungan".
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?
Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?
Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.
Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.