QS. As-Saffat Ayat 109

سَلٰمٌ عَلٰٓى اِبۡرٰهِيۡمَ
Salaamun 'alaaa Ibraahiim
"Selamat sejahtera bagi Ibrahim."
Juz ke-23
Tafsir
Kepadanya Kami sampaikan pula ucapan “Selamat sejahtera bagi Nabi Ibrahim” sebagai penghargaan kepadanya.
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa umat manusia dari berbagai agama (samawi) dan golongan mencintai Nabi Ibrahim sepanjang masa. Penganut agama Yahudi, Nasrani, dan Islam menghormatinya dan memuji namanya, bahkan kaum musyrik Arab mengakui bahwa agama mereka juga mengikuti agama Islam (Ibrahim).

Demikianlah Allah memenuhi permohonan Nabi Ibrahim ketika berdoa:

Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan. (asy-Syu'ara'/26: 84-85)

Kemudian Allah memberikan penghargaan kepada Ibrahim bahwa Dia memberikan salam sejahtera kepadanya. Salam sejahtera untuk Ibrahim ini terus hidup di tengah-tengah umat manusia bahkan juga di kalangan malaikat. Dengan demikian, ada tiga pahala yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, yaitu seekor kambing besar yang didatangkan kepadanya sebagai ganti dari anaknya, pengabadian yang memberi keharuman namanya sepanjang masa, dan ucapan salam sejahtera dari Tuhan dan manusia. Begitulah Allah memberikan ganjaran kepada hamba-hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Semua ganjaran itu sebagai imbalan ketaatannya melaksanakan perintah Allah.

Ibrahim mencapai prestasi yang tinggi itu karena dorongan iman yang kuat dan keikhlasan ibadahnya kepada Allah sehingga dia termasuk hamba-hamba-Nya yang beriman.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Sebuah Nubuat, Ketika Air Berubah

Dzun Nun, seorang Mesir (wafat tahun 860), yang dianggap sebagai pengarang kisah ini, sering dikaitkan dengan semacam Perserikatan Rahasia (Freemasonry).

Kisah Bijak Para Sufi...
Kisah Bijak Para Sufi Yunus Putra Adam: Makanan dari Surga

Halqavi (pengarang kisah ini) mengatakan hanya ada sedikit kisah Sufi, yang bisa dibaca oleh siapa pun saat kapan pun dan tetap mempengaruhi kesadaran batin secara konstruktif.

Takwil dalam Tafsir...
Takwil dalam Tafsir Al-Quran: Ketika Banyak Kosakata Diserahkan kepada Allah

Setiap bahasa mengenal kata atau ungkapan yang bersifat metaforis, termasuk bahasa yang digunakan al-Quran. Tapi bagaimana dengan al-Quran yang redaksi-redaksinya merupakan susunan Ilahi?

Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat Al Buruj Lengkap dengan Kisah Ashabul Ukhdud

Asbabun Nuzul Surat Al Buruj menjadi pembahasan yang menarik untuk diketahui sebab ada satu kisah yang dapat diambil hikmahnya.

Sihir: Asbabun Nuzul...
Sihir: Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 102

Mereka berani menuding Nabi Muhammad SAW telah mencampuradukkan kebenaran dengan yang salah akibat menyebut bahwa Sulaiman AS adalah seorang Nabi.