QS. Al-Hasyr Ayat 11
Allah mengatakan kepada Rasulullah saw, "Apakah engkau tidak heran hai Muhammad melihat tindakan-tindakan orang-orang munafik itu? Mereka menjanjikan sesuatu kepada orang-orang Yahudi Bani Nadhir, yang berlawanan dengan keinginan mereka sendiri. Orang-orang munafik yang dipimpin oleh 'Abdullah bin Ubay mengatakan kepada orang Yahudi Bani Nadhir bahwa mereka adalah teman akrab, karena mereka menyimpan permusuhan dengan kaum Muslimin."
Mereka mengatakan, "Hai Bani Nadhir, jika kamu sekalian diusir dari negerimu sebagaimana dikehendaki Muhammad saw dan kaum Muslimin, pastilah kami akan bersama-sama dengan kamu, dan tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi kami ikut serta dengan kamu sekalian."
Selanjutnya orang-orang munafik itu mengatakan, "Hai Bani Nadhir, jika kamu sekalian diperangi Muhammad kami pasti menolongmu dan ikut menumpas musuh-musuh kamu", kenyataannya semua yang dijanjikan orang-orang munafik itu bohong belaka. Mereka dengan mudah mengingkari janji yang telah mereka janjikan walaupun janji itu dikuatkan dengan sumpah. Allah mengetahui bahwa mereka berdusta.
Perkataan "Allah menyaksikan bahwa mereka benar-benar pendusta" merupakan suatu kabar gaib yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sebagaimana disebutkan bahwa orang-orang munafik telah menjanjikan pertolongan kepada Bani Nadhir, tetapi Allah menyatakan bahwa orang-orang munafik itu tidak akan menepati janjinya. Hal itu benar-benar terbukti di kemudian hari. Pemberitaan suatu kejadian yang akan terjadi di kemudian hari ini termasuk bukti kemukjizatan Al-Qur'an.
'Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya ketika melihat kaum Muslimin mengepung Bani Nadhir, mengirim dua orang utusan untuk menyampaikan pesan bahwa ia dan kawan-kawannya akan datang membantu dengan segala kekuatan yang ada pada mereka, untuk membebaskan mereka dari kepungan Muhammad. Setelah Bani Nadhir dikepung rapat oleh kaum Muslimin selama berhari-hari, bantuan yang dijanjikan itu tidak kunjung datang. Akhirnya orang Yahudi Bani Nadhir yakin bahwa janji 'Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya itu adalah janji bohong belaka. Maka timbullah rasa takut dan gentar dalam hati mereka. Oleh karena itu, mereka menyatakan menyerah kepada Rasulullah saw tanpa syarat. Maka Rasulullah saw menetapkan bahwa mereka harus menerima hukuman yang ditetapkan bagi mereka, dan keluar dari kota Medinah dengan paksa.
Surat Al Hasyr terdiri atas 24 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Bayyinah. Dinamai surat Al Hasyr (pengusiran) diambil dari perkataan Al-Hasyr yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Di dalam surat ini disebutkan kisah pengusiran suatu suku Yahudi yang bernama Bani Nadhir yang berdiam di sekitar kota Madinah.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.
Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.