QS. Al-Anbiya Ayat 111

وَاِنۡ اَدۡرِىۡ لَعَلَّهٗ فِتۡنَةٌ لَّـكُمۡ وَمَتَاعٌ اِلٰى حِيۡنٍ‏
Wa in adrii la'allahuu fitnatul lakum wa mataa'un ilaahiin
Dan aku tidak tahu, boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan kesenangan sampai waktu yang ditentukan.
Juz ke-17
Tafsir
Dan aku tidak tahu sedikit pun mengapa azab yang diancamkan kepada kamu, orang-orang kafir itu, ditunda datangnya. Boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu sehingga kamu bertambah sombong dalam menolak ajaran Allah dan boleh jadi penundaan itu Allah memberi kesempatan kepada kamu merasakan kesenangan yang singkat di dunia sampai waktu yang ditentukan kemudian kamu dikembalikan kepada azab yang kekal di akhirat.
Allah memerintahkan pula agar Muhammad memberitahukan kepada orang kafir bahwa ia tidak mengetahui sedikit pun mengapa azab itu ditunda datangnya. Boleh jadi agar mereka menikmati segala kesenangan duniawi sampai kepada waktu yang ditentukan Allah, maka Allah akan menimpakan azab secara tiba-tiba tanpa diketahui darimana datangnya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.