QS. As-Saffat Ayat 114

وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلٰى مُوۡسٰى وَهٰرُوۡنَ‌ۚ
Wa laqad mananna alaa Muusaa wa Haaruun
Dan sungguh, Kami telah melimpahkan nikmat kepada Musa dan Harun.
Juz ke-23
Tafsir
Dan kenikmatan serta keberkahan sungguh merupakan janji Allah bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. Sebagaimana karunia itu Kami berikan kepada Nabi Ibrahim dan putra-putranya, Kami telah melimpahkan pula nikmat yang besar kepada Nabi Musa dan Nabi Harun. Kami jadikan keduanya rasul dan Kami dukung mereka untuk membebaskan Bani Israil dari perbudakan Fir'aun dan mengembalikan me-reka ke negeri asalnya.
Allah menjelaskan bahwa Dia telah menganugerahkan kepada Musa dan Harun kenikmatan yang besar yakni kenabian dan kerasulan. Mereka juga diberi kepercayaan untuk memikul tugas yang mulia yaitu memimpin Bani Israil dan membebaskan mereka dari perbudakan Fir'aun dan membawa kembali ke negeri asal mereka. Tugas ini sangat berat. Jika bukan karena pertolongan Allah, tentu mereka mengalami kebinasaan.

Kisah Musa paling banyak disebutkan dalam Al-Qur'an. Sebagai seorang rasul, dia mempunyai banyak persamaan dengan Nabi Muhammad sebagaimana diterangkan Allah dalam Surah al-Muzzammil/73 ayat 15.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.