QS. Al-Hujurat Ayat 12
Dia (Allah) berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (al-Mu'minun/23: 108)
Andaikata permintaan mereka diperkenankan dan dikembalikan ke dunia, mereka akan tetap mengerjakan hal-hal yang dilarang Allah sebagaimana halnya dahulu. Mereka itu pembohong, sebagaimana firman Allah:
Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta. (al-An'am/6: 28)
Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa putusan di hari Kiamat berada di tangan Allah yang akan memberi putusan dengan hak dan adil, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahabesar tiada sesuatu yang menyamai-Nya. Tuhan sangat benci kepada yang mempersekutukan-Nya dan telah memberlakukan kebijaksanaan yaitu mengekalkan mereka di dalam neraka.
Surat Al Hujuraat terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Mujaadalah. Dinamai Al Hujuraat diambil dari perkataan Al Hujuraat yang terdapat pada ayat 4 surat ini. Ayat tersebut mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya. Memanggil Nabi Muhammad SAW dengan cara dan dalam keadaan yang demikian menunjukkan sifat kurang hormat kepada beliau dan mengganggu ketenteraman beliau.
Dzun Nun, seorang Mesir (wafat tahun 860), yang dianggap sebagai pengarang kisah ini, sering dikaitkan dengan semacam Perserikatan Rahasia (Freemasonry).
Halqavi (pengarang kisah ini) mengatakan hanya ada sedikit kisah Sufi, yang bisa dibaca oleh siapa pun saat kapan pun dan tetap mempengaruhi kesadaran batin secara konstruktif.
Setiap bahasa mengenal kata atau ungkapan yang bersifat metaforis, termasuk bahasa yang digunakan al-Quran. Tapi bagaimana dengan al-Quran yang redaksi-redaksinya merupakan susunan Ilahi?
Asbabun Nuzul Surat Al Buruj menjadi pembahasan yang menarik untuk diketahui sebab ada satu kisah yang dapat diambil hikmahnya.
Mereka berani menuding Nabi Muhammad SAW telah mencampuradukkan kebenaran dengan yang salah akibat menyebut bahwa Sulaiman AS adalah seorang Nabi.