QS. Al-An’am Ayat 120

وَذَرُوۡا ظَاهِرَ الۡاِثۡمِ وَبَاطِنَهٗ‌ؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ یَکْسِبُوۡنَ الۡاِثۡمَ سَيُجۡزَوۡنَ بِمَا كَانُوۡا يَقۡتَرِفُوۡنَ
Wa zaruu zaahiral ismi wa baatinah; innal laziina yaksibuunal ismaa sa yujzawna bimaa kaanuu yaqtarifuun
Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
Juz ke-8
Tafsir
Selanjutnya Allah melarang kaum muslim melakukan segala bentuk kemaksiatan, karena hal itu sesat dan mengikuti hawa nafsu. Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat seperti kemaksiatan yang dilakukan secara terang-terangan ataupun kemaksiatan yang dilakukan secara tersembunyi, begitu juga yang dilakukan oleh hati seperti sombong, dengki, ria, dan lain sebagainya. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan perbuatan dosa dengan sengaja dan dia tahu bahwa hal itu dosa, kelak akan diberi balasan sesuai apa yang meraka kerjakan. Allah Maha Mengetahui kadar dosa mereka. Mereka tidak akan lepas dari siksaan Allah kecuali jika mereka bertobat dengan tobat yang benar.
Allah melarang kaum Muslimin berbuat dosa, baik yang tampak dalam perilaku maupun yang tersembunyi. Dosa-dosa yang tampak ialah yang dilakukan oleh manusia dengan mempergunakan anggota badannya, sedang dosa-dosa yang tersembunyi ialah yang tercermin dalam sikap dan hal lain yang tidak ditampakkan (perbuatan buruk yang disembunyikan), seperti menyombongkan diri, merencanakan kejahatan dan penipuan kepada manusia. Allah menyatakan dengan tegas, bahwa semua dosa harus ditinggalkan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi dan Allah memberikan ancaman bahwa siapa pun yang berbuat dosa akan ditimpa siksaan yang berat, sebagai akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, dengan cara sengaja dan terang-terangan.

Adapun orang-orang yang berbuat dosa dan kejahatan karena kebodohan, kemudian mereka berhenti dengan melaksanakan tobat yang sungguh-sungguh, maka terhadap mereka, Allah akan memberikan ampunan dan menghapus dosa-dosanya, karena mereka telah berbuat kebajikan sebagai bukti tobatnya. Sebenarnya setiap kebaikan dapat menghilangkan kejahatan, sebagaimana difirmankan Allah:

Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. (Hud/11: 114)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-An’am
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.