QS. As-Saffat Ayat 14

وَاِذَا رَاَوۡا اٰيَةً يَّسۡتَسۡخِرُوۡنَ
Wa izaa ra aw Aayatinw yastaskhiruun
Dan apabila mereka melihat suatu tanda (kebesaran) Allah, mereka memperolok-olokkan.
Juz ke-23
Tafsir
Dan apabila mereka melihat suatu tanda kebesaran Allah berupa mukjizat yang diberikan kepada Nabi, seperti terbelahnya rembulan dan semisalnya, mereka memperolok-olokkan-nya.
Allah menegaskan bahwa karena kekerasan hati orang-orang yang ingkar tadi, maka tidak akan ada manfaatnya apabila mereka diberi nasihat. Karena jiwa mereka telah dikotori tingkah laku dan perbuatan mereka sendiri.

Bilamana diperlihatkan kepada mereka dalil-dalil dan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran Nabi, mereka pun menertawakan dan memperolok-olokkannya serta menuduh Nabi sebagai seorang tukang sihir yang telah memperdaya pikiran mereka dan ingin menjauhkan mereka dari sembahan-sembahan nenek moyang mereka. Mereka juga mengatakan bahwa segala dalil-dalil kenabian yang beliau sampaikan dipandang sebagai permainan sihir. Mereka mengatakan bahwa semua bukti-bukti kebenaran yang dibawa Nabi itu tidak ada artinya sama sekali. Oleh karena itu, mereka menghindari seruan Nabi dan tetap berpegang kepada agama nenek moyang yang sudah dianut berabad-abad.

(16-17) Allah menunjukkan keingkaran kaum musyrikin terhadap peristiwa-peristiwa pada hari Kiamat. Kejadian-kejadian pada hari Kiamat itu membingungkan akal mereka. Mereka sama sekali tidak dapat mengerti apa yang dikatakan Nabi Muhammad bahwa tulang-belulang yang berserakan dan sudah menjadi tanah dapat dihidupkan kembali. Lebih mengherankan mereka lagi adalah kebangkitan nenek moyang mereka yang sudah lama terkubur dalam bumi, yang tidak ada bekasnya lagi, sehingga dengan demikian nenek moyang mereka itu tidak dapat hidup kembali. Semua ini ditanyakan mereka kepada Nabi saw.

(18-19) Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menjawab pertanyaan mereka secara tegas bahwa benar mereka dan nenek moyangnya akan dibangkitkan kembali sesudah menjadi tanah. Mereka yang ingkar itu menjadi hina di hadapan Allah Yang Mahatinggi. Sebagaimana Allah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina. (al-Mu'min/40: 60)

Dalam ayat lain Allah berfirman:

¦ Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (an-Naml/27: 87)

Terjadinya hari Kiamat sangatlah mudah bagi Allah. Dengan satu teriakan saja yang ditiupkan dari sangkakala manusia akan bangkit dari kubur dan hidup kembali. Pada waktu itu, mereka akan menyaksikan terlaksananya ancaman Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.