QS. Muhammad Ayat 14

اَفَمَنۡ كَانَ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنۡ رَّبِّهٖ كَمَنۡ زُيِّنَ لَهٗ سُوۡٓءُ عَمَلِهٖ وَاتَّبَعُوۡۤا اَهۡوَآءَهُمۡ
Afaman kaana 'alaa baiyinatim mir Rabbihii kaman zuyyina lahuu suuu'u 'amalihii wattaba'uuu ahwaaa'ahum
Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan terasa indah baginya perbuatan buruknya itu dan mengikuti keinginannya?
Juz ke-26
Tafsir
Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya, ia melihat yang baik dan melakukannya dan memandang yang buruk kemudian meninggalkannya. Apakah orang yang demikian sifatnya itu sama dengan orang yang dijadikan oleh setan terasa indah baginya perbuatan buruknya itu dan sebaliknya tampak buruk baginya perbuatan yang baik dan oleh karena itu mereka senantiasa mengikuti keinginannya yang sesat dalam melakukan atau tidak melakukan perbuatan? Pasti, tidak sama.
Ayat ini menjelaskan perbandingan antara orang-orang yang beriman dengan orang kafir dengan mengatakan, "Apakah sama orang yang mau berpikir sehingga ia mempunyai pengertian, pemahaman, dan keyakinan terhadap agama Allah dan Al-Qur'an yang diturunkan kepada Muhammad saw dengan orang-orang yang tidak mau menggunakan pikirannya, sehingga ia tidak percaya bahwa Allah akan memberi balasan yang setimpal kepada orang-orang yang menuruti hawa nafsunya dan godaan setan? Tentu saja kedua macam orang itu tidak sama, bahkan perbedaan keduanya sangat besar.

Pada ayat yang lain Allah berfirman:

Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? Hanya orang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran. (ar-Ra'd/13: 19)

Dan firman Allah:

Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga; para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. (al-hasyr/59: 20)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Muhammad
Surat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.Dinamai juga dengan Al Qital (peperangan), karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.