QS. As-Saffat Ayat 144

لَلَبِثَ فِىۡ بَطۡنِهٖۤ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ‌ۚ
Lalabisa fii batnihiii ilaa Yawmi yub'asuun
niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan.
Juz ke-23
Tafsir
niscaya dia akan tetap tinggal diperut ikan yang menelannya itu sampai hari kebangkitan.
Dalam tobatnya ia banyak bertasbih mensucikan Allah dan berdoa. Bunyi tasbih yang terus diulang-ulang Nabi Yunus dicantumkan dalam Surah al-Anbiya'/21: 87:

¦Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." (al-Anbiya'/21: 87)

Dalam tasbihnya itu, Nabi Yunus mengakui dengan sebenar-benarnya bahwa Tuhan hanyalah Allah. Allah Mahasuci dari segala kekurangan dan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya. Dan mengakui bahwa ia telah berbuat salah. Di dalam pengakuan-pengakuan itu terselip doa yang tulus agar ia dilepaskan dari siksaan terpenjara dalam perut ikan itu.

Allah menegaskan bahwa bila ia tidak bertasbih dan berdoa seperti itu, maka ia akan menghuni perut ikan itu sampai hari Kiamat. Karena tasbih dan doanya itulah maka Allah melepaskannya dari dalam perut ikan tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam ayat lain:

Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (al-Anbiya'/21: 88)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.