QS. Fatir Ayat 15

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اَنۡتُمُ الۡفُقَرَآءُ اِلَى اللّٰهِۚ وَاللّٰهُ هُوَ الۡغَنِىُّ الۡحَمِيۡدُ
Yaaa ayyunhan naasu antumul fuqaraaa'u ilallaahi wallaahu Huwal Ghaniyyul Hamiid
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.
Juz ke-22
Tafsir
Hanya Allah Tuhan yang patut disembah. Dia Mahakuasa, pemilik langit dan bumi, sehingga itu manusia sudah pasti sangat memerlukan rahmat dan pertolongan-Nya. Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah, Dialah Yang Mahakaya, tidak memerlukan apa pun, lagi Maha Terpuji nama, sifat, dan perbuatan-Nya.
Pada ayat ini diterangkan bahwa manusia sangat berkepentingan kepada Penciptanya yaitu Allah karena semua manusia membutuhkan pertolongan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan, seperti kekuatan, rezeki, menolak bahaya, mendapat kenikmatan, ilmu dan sebagainya, baik urusan dunia maupun akhirat. Semua itu tidak akan terjadi kecuali dengan rahmat dan taufik Allah.

Hanya Allah yang wajib disembah dan diharapkan rida-Nya. Ia Mahakaya, tidak memerlukan sesuatu. Maha Terpuji atas nikmat yang telah dianugerahkan kepada para hamba-Nya. Setiap nikmat yang dimiliki oleh manusia berasal dari sisi-Nya. Dialah yang seharusnya dipuji dan disyukuri dalam segala hal. Di ayat lain Allah menegaskan:

Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah benar-benar Mahakaya, Maha Terpuji. (al-hajj/22: 64)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Fatir
Surat Faathir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Furqaan dan merupakan surat akhir dari urutan surat-surat dalam Al Quran yang dimulai dengan Alhamdulillah. Dinamakan Faathir (pencipta) ada hubungannya dengan perkataan Faathir yang terdapat pada ayat pertama pada surat ini. Pada ayat tersebut diterangkan bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi, Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta semesta alam yang semuanya itu adalah sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya. Surat ini dinamai juga dengan surat Malaikat karena pada ayat pertama disebutkan bahwa Allah telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan-Nya yang mempunyai beberapa sayap.