QS. Al-Qamar Ayat 15

وَلَقَدْ تَّرَكۡنٰهَاۤ اٰيَةً فَهَلۡ مِنۡ مُّدَّكِرٍ
Wa laqat taraknaahaad aayatan fahal mim muddakir
Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan sebagai tanda (pelajaran). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Juz ke-27
Tafsir
Dan sungguh, kapal itu telah Kami awetkan dan Kami jadikan sebagai tanda dan pelajaran bagi kaum yang datang kemudian. Maka, adakah orang yang mau dan bersungguh-sungguh mengambil pelajaran dari peristiwa itu? Bila hal itu tidak menyadarkannya untuk menaati ajakan rasul,
Peristiwa bencana buat kaum Nuh dijadikan Allah sebagai pelajaran bagi manusia sepanjang masa. Sehingga mereka dapat membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan yang mendustakan terhadap rasul-rasul Allah. Bahtera tersebut mendarat di bukit "Judi." (Nama Gunung di daerah Kurdistan)

Dan difirmankan, "Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah." Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, "Binasalah orang-orang zalim." (Hud/11: 44)

Dalam ayat lain peristiwa itu dinyatakan:

Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal, agar Kami jadikan (peristiwa itu) sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (al-haqqah/69: 11-12)

Selanjutnya pada akhir ayat ini Allah bertanya, "masih adakah orang-orang yang mau mengingat dan merenungkan peristiwa itu untuk dijadikan pelajaran." Artinya peristiwa itu perlu direnungkan dan diingat sepanjang masa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Qamar
Surat Al Qamar terdiri atas 55 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesedah surat Ath Thaariq. Nama Al Qamar (bulan) diambil dari perkataan Al Qamar yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat ini diterangkan tentang terbelahnya bulan sebagai mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.