QS. Al-An’am Ayat 15

قُلۡ اِنِّىۡۤ اَخَافُ اِنۡ عَصَيۡتُ رَبِّىۡ عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيۡمٍ
Qul inniii akhaafu in 'asaitu Rabbii 'azaaba Yawmin 'Aziim
Katakanlah (Muhammad), "Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (hari Kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku."
Juz ke-7
Tafsir
Katakanlah, wahai Rasulullah, kepada orang-orang musyrik, "Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar, hari kiamat, jika aku mendurhakai Tuhanku dengan menyalahi perintah-Nya, lebih-lebih menyekutukan-Nya. Karena itu, aku tidak akan pernah berkompromi dengan segala bentuk kemusyrikan."
Sesudah Allah menjelaskan dasar agama yang harus menjadi pegangan seorang Rasul, maka dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyatakan kepada kaum musyrik, bahwa jika beliau melakukan kemaksiatan, melanggar perintah Allah atau menyimpang dari asas agama yang ditetapkan Allah maka Rasul takut azab hari Kiamat akan menimpanya, sebab pada hari itu Allah akan berhadapan dengan hamba-hamba-Nya untuk menjatuhkan azab kepada mereka yang berdosa dan memberikan pahala kepada mereka yang beramal saleh. Pada hari yang dahsyat ini tidak seorang pun yang dapat menolong orang lain, karena kasih sayang atau persaudaraan. Ayat ini menunjukkan sifat Rasulullah bahwa beliau meskipun jauh dari kemungkinan melakukan maksiat, namun hati beliau tetap takut kepada Allah dalam segala keadaan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-An’am
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.