QS. Al-Hijr Ayat 16

وَلَـقَدۡ جَعَلۡنَا فِى السَّمَآءِ بُرُوۡجًا وَّزَيَّـنّٰهَا لِلنّٰظِرِيۡنَۙ‏
Wa laqad ja'alnaa fissamaaa'i buruujanw wa zaiyannaahaa linnaaziriin
Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan men-jadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya),
Juz ke-14
Tafsir
Begitu banyak bukti kekuasaan Allah yang dapat mereka saksikan, tetapi kaum kafir tetap tidak mau mengambil pelajaran darinya. Allah berfirman, "Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit yang membuktikan kekuasaan Kami, dan Kami telah menjadikannya indah bagi orang yang memandang-nya.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt menciptakan berbagai benda angkasa berupa planet yang tidak terhitung banyaknya, bulan, dan bintang yang kesemuanya menghiasi langit, sehingga menarik hati orang-orang yang memandangnya. Semua itu menjadi bahan pemikiran bagi orang-orang yang mau berpikir, terutama dalam mencari manfaatnya bagi manusia dan kemanusiaan, sebagaimana firman Allah swt dalam ayat yang lain:

Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur. (al-Furqan/25: 61-62)

Pada ayat yang lain, Allah swt menerangkan pula:

Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang. (al-Mulk/67: 5)

Bintang-bintang yang diciptakan Allah itu ada yang tidak bercahaya dan ada pula yang bercahaya, berkelap-kelip di malam hari, sebagaimana firman Allah swt:

Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (Fussilat/41: 12)

Dan firman Allah swt:

Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala. (al-Mulk/67: 5)

Benda-benda angkasa itu merupakan petunjuk bagi para musafir yang berjalan di tengah-tengah padang pasir di malam hari, kapal-kapal yang berlayar di tengah lautan, serta kapal terbang dan kapal ruang angkasa yang terbang menuju tempat tujuannya. Peredaran matahari, bulan, dan bintang dapat pula dijadikan dasar untuk mengetahui bilangan hari, bilangan tahun, dan perhitungan waktu, sebagaimana firman Allah swt:

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Yunus/10: 5)

Suasana malam di saat langit cerah tidak berawan, bintang-bintang bertaburan di angkasa raya dan cahayanya yang hilang-hilang timbul, dan cahaya bulan purnama menimbulkan ketenteraman dalam hati bagi orang-orang yang telah beriman kepada Allah. Semua itu menambah kuat imannya, sehingga tanpa disadari mulutnya mengucapkan kata-kata yang mengagung-kan Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hijr
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.