QS. Al-A’raf Ayat 16

قَالَ فَبِمَاۤ اَغۡوَيۡتَنِىۡ لَاَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَاطَكَ الۡمُسۡتَقِيۡمَۙ‏
Qoola fabimaaa aghway tanii la aq'udanna lahum Siraatakal Mustaqiim
(Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,
Juz ke-8
Tafsir
Mendengar pernyataan Allah tersebut, Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku dengan menetapkan kesesatan padaku sampai hari kiamat, aku bersumpah pasti aku akan selalu menghalangi mereka, Adam dan anak cucunya, dari jalan-Mu yang lurus, yaitu jalan kebaikan yang dapat mengantarkan manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat."
Ayat ini menerangkan ancaman Iblis kepada Adam dan anak-cucunya. Karena Allah telah menghukum Iblis akibat keangkuhan dan kesombongannya sendiri, maka ia bersumpah akan berusaha sekuat tenaga menghalangi anak-cucu Adam dari jalan yang lurus untuk menyesatkan mereka sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

(Iblis) menjawab, "Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya". (shad/38: 82)

Iblis akan berusaha mencegah dan menghalang-halangi anak cucu Adam a.s. menempuh jalan yang lurus, jalan yang hak, jalan yang diridai Allah, jalan yang akan menyampaikan mereka kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-A’raf
Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.