QS. As-Saffat Ayat 166

وَاِنَّا لَـنَحۡنُ الۡمُسَبِّحُوۡنَ
Wa innaa lanah nul musabbihuun
Dan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih (kepada Allah).
Juz ke-23
Tafsir
Dan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih, menyucikan dan mengagungkan asma-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.
Kemudian Allah menjelaskan perilaku malaikat bahwa mereka selalu bertasbih kepada-Nya. Bertasbih adalah mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, baik berupa sifat-sifat kekurangan, seperti lemah, mengantuk, perlu pembantu/anak dan sebagainya atau sifat-sifat tercela seperti pemarah, zalim, dan sebagainya. Bertasbih itu tidak cukup hanya dengan ucapan, dengan membaca subhanallah, tetapi perlu diiringi dengan perbuatan. Contoh tasbih yang sempurna adalah apa yang dikerjakan malaikat, dimana mereka tidak hanya terus menerus memuji Allah tetapi juga melaksanakan sepenuhnya perintah-perintah-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.