QS. Fatir Ayat 17

وَمَا ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ بِعَزِيۡزٍ
Wa maa zaalika 'alal laahi bi'aziiz
Dan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah.
Juz ke-22
Tafsir
Dan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Lihat juga: al-‘Ankabùt/29: 19)
Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak memerlukan suatu apa pun, dan Dia mempunyai kekuasaan yang sempurna. Jika Allah mau menghancurkan makhluk-Nya, maka dengan sekejap saja hancur binasalah semuanya, karena sekalipun Dia yang menciptakan, tetapi Dia tidak mempunyai keperluan sedikit pun padanya. Dia lalu menggantinya dengan makhluk lain yang akan patuh dan taat kepada perintah-Nya, menyerukan yang baik dan mencegah yang keji dan mungkar. Yang demikian itu tidak sulit bagi Allah untuk melaksanakannya, tetapi mudah sekali. Firman Allah:

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian Dia mengulanginya (kembali). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. (al-'Ankabut/29: 19)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Fatir
Surat Faathir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Furqaan dan merupakan surat akhir dari urutan surat-surat dalam Al Quran yang dimulai dengan Alhamdulillah. Dinamakan Faathir (pencipta) ada hubungannya dengan perkataan Faathir yang terdapat pada ayat pertama pada surat ini. Pada ayat tersebut diterangkan bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi, Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta semesta alam yang semuanya itu adalah sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya. Surat ini dinamai juga dengan surat Malaikat karena pada ayat pertama disebutkan bahwa Allah telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan-Nya yang mempunyai beberapa sayap.