QS. Al-Infitar Ayat 17
Allah kemudian menjelaskan dalam ayat 19 bahwa di hari perhitungan tidak ada manusia yang bisa menolong orang lain. Orang tua tidak bisa menolong anaknya dan begitu juga sebaliknya. Suami tidak bisa menolong istrinya, dan teman atau sahabat tidak bisa menolong temannya. Semua sibuk dengan diri masing-masing. Segala urusan pada hari itu berada di tangan Allah. Yang bisa menolong manusia hanyalah amalnya. Firman Allah:
Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). (an-Najm/53: 39-40)
Dan firman-Nya lagi:
Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya. (al-Kahf/18: 43)
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat An Naazi'aat. Al Infithaar yang dijadikan nama untuk surat ini adalah kata asal dari kata Infatharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama.
Sejarah dan asal mula perayaan Idulfitri penting diketahui umat Muslim. Dan ternyata Idulfitri ini sangat berkaitan dengan Ramadan dan perang Badar. Begini penjelasannya:
Karena keistimewaan dan keutamaannya, bulan Syawal ternyata memiliki beragam nama dan julukan. Nama atau julukan apa saja? Serta amalan apa saja yang dianjurkan?
Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?
Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.
Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)