QS. Ali 'Imran Ayat 170

فَرِحِيۡنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ ۙ وَيَسۡتَبۡشِرُوۡنَ بِالَّذِيۡنَ لَمۡ يَلۡحَقُوۡا بِهِمۡ مِّنۡ خَلۡفِهِمۡۙ اَ لَّا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ‌ۘ
Farihiina bimaaa aataa humul laahu min fadlihii wa yastabshiruuna billaziina lam yalhaquu bihim min fadlihii wa yastabshiruuna billaziina lam yalhaquu bihim min khalfihim allaa khawfun 'alaihim wa laa hum yahzanuun
Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya, dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Juz ke-4
Tafsir
Mereka yang gugur sebagai syuhada bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya berupa kenikmatan surga, dan mereka bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang melanjutkan perjuangan, yang belum menyusul mereka sebagai syuhada. Mereka pun berharap agar kaum muslim yang masih hidup juga memperoleh kedudukan mulia di sisi Allah. Diberitakan bahwa tidak ada kekhawatiran pada mereka sedikit pun tentang huru-hara hari kiamat akibat dosa-dosa yang dahulu pernah mereka khawatirkan, sebab Allah telah mengampuni kesalahan mereka.
Para syuhada Perang Uhud setelah menikmati karunia Tuhan, mereka berkata, "Mudah-mudahan teman-teman kami mengetahui kenikmatan ini." Kemudian dijawab oleh Allah, "Akulah yang menyampaikan hal ini kepada mereka." Para syuhada itu bergembira atas nikmat dan kemurahan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Dan mereka berharap terhadap kawan-kawan mereka seperjuangan yang tidak gugur dalam perang fi sabilillah sekiranya mereka dapat pula memperoleh kemurahan dan nikmat Allah yang serupa dengan apa yang mereka peroleh. Bagi mereka ini tidak ada kekhawatiran dan kesusahan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ali 'Imran
Surat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa a.s. Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa a.s., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya.