QS. Al-Ahzab Ayat 2

وَّاتَّبِعۡ مَا يُوۡحٰٓى اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرًا
Wattabi' maa yuuhaaa ilaika mir Rabbik; innal laaha kaana bimaa ta'maluuna Khabiira
dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,
Juz ke-21
Tafsir
Dan karena itu, ikutilah dan lakukanlah apa saja yang telah diwahyukan Tuhanmu kepada engkau. Sungguh, Allah Maha mengetahui dengan sangat teliti terhadap apa yang kamu kerjakan, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi; dan Dia akan membalasnya sesuai apa yang telah kamu lakukan.
Setelah Allah melarang kaum Muslimin memenuhi keinginan-keinginan orang-orang kafir itu, lalu Ia memerintahkan agar mereka mengamalkan dan melaksanakan semua yang telah diwahyukan-Nya, yaitu Al-Qur'an, dengan menjadikannya sebagai pedoman dalam berbuat, bertindak, dan menentukan sikap dalam menetapkan pilihan. Yang sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an tetap dilaksanakan, sedang yang tidak sesuai segera dihentikan dan dijauhi. Dengan demikian, mereka akan hidup berbahagia, dan dakwah Islamiyah akan berhasil dengan gemilang. Mereka akan terhindar dari segala kemungkinan menurut keinginan orang-orang kafir dan kemungkinan salah dalam memahami agama.

Kemudian Allah memperingatkan bahwa Dia mengetahui segala yang diperbuat Nabi dan para sahabatnya. Tidak ada satu pun yang tersembunyi bagi-Nya. Oleh karena itu, Dia akan memberikan balasan sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, dan akan mewahyukan kepada Muhammad saw segala yang diperlukannya, segala yang bermanfaat dalam menyampaikan risalah dan dalam membina masyarakat Islam.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Ahzab
Surat Al Ahzab terdiri atas 73 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surat Ali'Imran. Dinamai Al Ahzab yang berarti golongan-golongan yang bersekutu karena dalam surat ini terdapat beberapa ayat, yaitu ayat 9 sampai dengan ayat 27 yang berhubungan dengan peperangan Al Ahzab, yaitu peperangan yang dilancarkan oleh orang-orang Yahudi, kaum munafik dan orang-orang musyrik terhadap orang-orang mukmin di Medinah. Mereka telah mengepung rapat orang- orang mukmin sehingga sebahagian dari mereka telah berputus asa dan menyangka bahwa mereka akan dihancurkan oleh musuh-musuh mereka itu. Ini adalah suatu ujian yang berat dari Allah untuk menguji sampai dimana teguhnya keimanan mereka. Akhirnya Allah mengirimkan bantuan berupa tentara yang tidak kelihatan dan angin topan, sehingga musuh-musuh itu menjadi kacau balau dan melarikan diri.