QS. Al-A’raf Ayat 200

وَاِمَّا يَنۡزَغَـنَّكَ مِنَ الشَّيۡطٰنِ نَزۡغٌ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِ‌ؕ اِنَّهٗ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Wa immaa yanzaghannaka minash Shaitaani nazghun fasta'iz billaah; innahuu Samii'un Aliim
Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Juz ke-9
Tafsir
Rasul sebagai manusia, tentu saja dapat marah jika kemungkaran orang-orang musyrik telah mencapai puncaknya, dan setan akan memanfaatkan itu. Oleh karenanya, Nabi dan umatnya diingatkan, "Dan jika setan datang menggodamu dengan merayu secara halus, melalui suatu bisikan, seperti saat dirimu murka karena hujatan-hujatan jahat mereka, maka berlindunglah kepada Allah, dengan memohon pertolongan kepada-Nya, niscaya Dia akan mengusir bisikan-bisikan itu. Sungguh, Dia Maha Mendengar setiap ucapan, termasuk permohonanmu itu, dan Dia Maha Mengetahui setiap perbuatan, termasuk yang direncanakan oleh setan."
Dalam ayat ini Allah menjelaskan tentang kemungkinan Nabi Muhammad digoda setan, lalu dia tidak dapat melaksanakan prinsip di atas. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya, agar selalu memohonkan perlindungan kepada Allah jika golongan setan datang, dengan membaca "Taawwuz", yaitu:

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk".

Allah swt Maha Mendengar segala permohonan yang diucapkan dan Maha Mengetahui apa yang terlintas dalam jiwa seseorang, yang dapat mendorong dia berbuat kejahatan atau kesalahan. Jika doa itu dibaca orang yang tergoda itu dengan hati yang ikhlas dan penghambaan diri yang tulus kepada Allah, maka Allah akan mengusir setan dari dirinya, serta akan melindunginya dari godaan setan itu.

Firman Allah swt:

"Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Quran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sungguh, setan itu tidak ada akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan". (an-Nahl/16:98-99)

Sabda Rasulullah saw:

"Tidak seorang pun di antara kamu sekalian melainkan didampingi temannya dari jenis jin. Berkatalah para sahabat: Engkau juga hai Rasulullah? Beliau menjawab, "Saya juga". Hanya Allah menolong aku menghadapinya maka selamatlah aku dari padanya." (Riwayat Muslim dari Aisyah ra. dan Ibnu Masud)

Meskipun dalam ayat ini perintah ditujukan kepada Rasul, namun perintah ini meliputi seluruh umatnya yang ada di dunia ini.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-A’raf
Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.