QS. At-Taubah Ayat 23
Ayat ini melarang orang yang beriman menjadikan ibu bapak dan saudara mereka yang masih kafir, menjadi pemimpin karena dikhawatirkan mereka akan mengetahui keadaan kaum Muslimin dan kekuatannya. Perbuatan seperti itu akan sangat bermanfaat bagi pihak kafir untuk menyerang kaum Muslimin.
Orang mukmin yang tidak menaati larangan itu dan dalam keadaan perang, mereka masih membantu orang-orang kafir, karena yang dibantu itu ada hubungan kekeluargaan, maka dia adalah orang yang zalim, terhadap diri, pengikut-pengikut, dan agamanya.
Surat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Dinamakan juga dengan Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Di samping kedua nama yang masyhur itu ada lagi beberapa nama yang lain yang merupakan sifat dari surat ini. Berlainan dengan surat-surat yang lain, maka pada permulaan surat ini tidak terdapat basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah. Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad s.a.w. kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H. Pengumuman ini disampaikan oleh Saidina 'Ali r.a. pada musim haji tahun itu juga.
Istidraj adalah salah satu azab yang sangat mengerikan. Sebab, seseorang yang sudah terkena istidraj berarti Allah Taala sudah memalingkan perhatian dari mereka
Allah Taala telah bersumpah demi waktu atau masa. Ini menunjukkan pentingnya waktu. Maka sudah sepantasnya manusia memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shalih.
Dalam melaksanakan salat sunnah rawatib, umumnya dilakukan sebelum atau sesudah salat wajib (fardhu). Namun, benarkah harus ada jeda saat melaksanakannya?
Tiap insan akan memasuki alam kubur. Tempat ini adalah satu alam transit sebelum manusia dihisab atas segala amal perbuatannya di dunia. Pada saat di kubur ini maka ada siksa dan nikmat kubur.
Cinta merupakan tema universal yang tidak hanya hadir dalam hubungan antar manusia tetapi juga ditegaskan dalam Al-Quran dengan beragam dimensi.