QS. Al-Furqan Ayat 24

اَصۡحٰبُ الۡجَنَّةِ يَوۡمَٮِٕذٍ خَيۡرٌ مُّسۡتَقَرًّا وَّاَحۡسَنُ مَقِيۡلًا
As haabul jannati yawma'izin khairum mustaqar ranw wa ahsanu maqiila
Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.
Juz ke-19
Tafsir
Sementara itu, penghuni-penghuni surga, yaitu orang yang ketika di dunia beriman kepada Allah dan beramal salih, pada hari itu yaitu pada hari Kiamat, merekalah yang paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya, yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Mereka berada di surga yang sangat indah, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan berbagai hidangan yang beraneka macam rasanya. Mereka mendapatkan kebahagiaan abadi. Dan pada puncaknya, adalah mereka memandang wajah Allah dengan penuh ketakjuban, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Berbeda dengan nasib orang-orang yang disebut di atas, orang-orang yang beriman menjadi penghuni surga di akhirat. Mereka mendapatkan tempat tinggal yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tempat kediaman kaum musyrikin di dunia yang selalu mereka jadikan lambang kemegahan dan kemewahan. Tempat kediaman ahli surga merupakan tempat istirahat yang paling nyaman. Kenikmatan di dunia hanya sementara karena hanya dapat dirasakan selama hidup di dunia dan kesenangannya pun bisa memperdaya, seperti tersebut dalam firman Allah.

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (ali 'Imran/3: 185).
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Furqan
Surat ini terdiri atas 77 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dinamai Al Furqaan yang artinya pembeda, diambil dari kata Al Furqaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan Al Furqaan dalam ayat ini ialah Al Quran. Al Quran dinamakan Al Furqaan karena dia membedakan antara yang haq dengan yang batil. MAka pada surat ini pun terdapat ayat-ayat yang membedakan antara kebenaran ke-esaan Allah s.w.t. dengan kebatilan kepercayaan syirik.