يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَاٰمِنُوۡا بِرَسُوۡلِهٖ يُؤۡتِكُمۡ كِفۡلَيۡنِ مِنۡ رَّحۡمَتِهٖ وَيَجۡعَلْ لَّـكُمۡ نُوۡرًا تَمۡشُوۡنَ بِهٖ وَيَغۡفِرۡ لَـكُمۡؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
Yaaa ayyuhal laziina aamaanut taqullaaha wa aaminuu bi Rasuulihii yu'tikum kiflaini mir rahmatihii wa yaj'al lakum nuuran tamshuuna bihii wa yaghfir lakum; wallaahu Ghafuurur Rahiim
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Muhammad), niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan serta Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang,
Juz ke-27
Tafsir
Allah menerangkan keingkaran Ahli Kitab pada kenabian Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah. Laksa-nakan semua perintah-Nya dan jauhilah semua larangan-Nya, dan berimanlah kepada Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad yang diutus untuk melengkapi dan meluruskan syariat terdahulul. Jika kamu melaksanakannya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, yaitu kebahagiaan di dunia dan kemuliaan di akhirat, dan menjadikan cahaya terang untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dengan tenang tanpa takut tersesat, serta Dia akan mengampuni semua dosa kamu bila kamu bertobat dengan sungguh-sungguh. Dan Allah Maha Pengampun atas dosamu dan dosa seluruh manusia yang bertobat, Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya.29. Semua peringatan itu disampaikan agar Ahli Kitab mengetahui bahwa sedikit pun mereka tidak akan mendapat karunia Allah jika mereka tidak beriman kepada Nabi Muhammad dan mengikuti sunahnya, dan agar mereka mengetahui bahwa karunia itu ada di tangan Allah; Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki, yaitu mereka yang beriman dan berbuat kebajikan. Dan Allah mempunyai karunia yang besar bagi siapa saja yang mematuhi ajaran-Nya.
Allah swt memerintahkan kepada Bani Israil yang telah beriman kepada Isa bin Maryam sebagai rasul dan utusan-Nya agar beriman kepada Muhammad saw yang datang sesudah itu, mengikuti perintah-perintah dan menghentikan larangan-larangan-Nya yang terdapat di dalam Al-Qur'an dan Hadis. Perintah ini pada hakikatnya menguatkan perintah Allah yang terdapat dalam Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Jika Bani Israil mengikuti perintah Allah swt, maka Allah menjanjikan kepada mereka pahala dua kali lipat dari pahala yang akan diterima orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad saw saja. Di samping itu akan mengampuni dosa-dosa mereka, karena Dia mengampuni dosa-dosa orang-orang yang dikehendakiNya. Jika yang dijanjikan Allah kepada pengikut Nabi Isa dan mereka beriman pula kepada Muhammad ialah: 1. Mereka akan dianugerahi pahala dua kali lipat. 2. Mereka akan diterangi cahaya petunjuk dalam menghadapi kesengsaraan dan malapetaka di hari Kiamat dan dalam menuju surga yang penuh kenikmatan. 3. Allah swt mengampuni dosa-dosa yang telah mereka perbuat.
Dalam hadis di bawah ini diterangkan orang-orang yang akan memperoleh pahala dua kali lipat, yaitu: Diriwayatkan oleh asy- Sya'biy dari Abu Burdah dari bapaknya Abu Musa al-Asy'ari, ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Tiga macam orang yang diberi pahala dua kali lipat, yaitu ahli kitab yang beriman kepada nabinya dan beriman pula kepadaku, maka baginya dua pahala, dan budak yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya maka baginya dua pahala, dan orang yang mendidik budak perempuannya dengan baik kemudian dimerdekakan dan dikawini, maka baginya dua pahala pula." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hadid
Surat Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Az Zalzalah. Dinamai Al Hadiid (Besi), diambil dari perkataan Al Hadiid yang terdapat pada ayat 25 surat ini.