QS. An-Nas Ayat 3

اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilaahin naas
sembahan manusia,
Juz ke-30
Tafsir
Sembahan manusia, Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah Tuhan yang patut disembah dan dimintai perlindungan.
Allah menambah keterangan tentang Tuhan pendidik manusia ialah yang menguasai jiwa mereka dengan kebesaran-Nya. Mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah itu secara keseluruhan, tetapi mereka tunduk kepada-Nya dengan sepenuh hati dan mereka tidak mengetahui bagaimana datangnya dorongan hati kepada mereka itu, sehingga dapat mempengaruhi seluruh jiwa raga mereka.

Ayat-ayat ini mendahulukan kata Rabb (pendidik) dari kata Malik dan Ilah karena pendidikan adalah nikmat Allah yang paling utama dan terbesar bagi manusia. Kemudian yang kedua diikuti dengan kata Malik (Raja) karena manusia harus tunduk kepada kerajaan Allah sesudah mereka dewasa dan berakal. Kemudian diikuti dengan kata Ilah (sembahan), karena manusia sesudah berakal menyadari bahwa hanya kepada Allah mereka harus tunduk dan hanya Dia saja yang berhak untuk disembah.

Allah menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa Dia Raja manusia. Pemilik manusia dan Tuhan manusia, bahkan Dia adalah Tuhan segala sesuatu. Tetapi di lain pihak, manusialah yang membuat kesalahan dan kekeliruan dalam menyifati Allah sehingga mereka tersesat dari jalan lurus. Mereka menjadikan tuhan-tuhan lain yang mereka sembah dengan anggapan bahwa tuhan-tuhan itulah yang memberi nikmat dan bahagia serta menolak bahaya dari mereka, yang mengatur hidup mereka, menggariskan batas-batas yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan. Mereka memberi nama tuhan-tuhan itu dengan pembantu-pembantunya dan menyangka bahwa tuhan-tuhan itulah yang mengatur segala gerak-gerik mereka. Dalam ayat lain, Allah berfirman:

Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan. (at-Taubah/9: 31)

Dan tidak (mungkin pula baginya) menyuruh kamu menjadikan para malaikat dan para nabi sebagai Tuhan. Apakah (patut) dia menyuruh kamu menjadi kafir setelah kamu menjadi Muslim? (Ali 'Imran/3: 80)

Maksudnya, dengan ini Allah memperingatkan manusia bahwa Dia-lah yang mendidik mereka sedang mereka adalah manusia-manusia yang suka berpikir dan Dia Raja mereka dan Dia pula Tuhan mereka menurut pikiran mereka. Maka tidak benarlah apa yang mereka ada-adakan untuk mendewa-dewakan diri mereka padahal mereka manusia biasa.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nas
Surat ini terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Falaq. Nama An Naas diambil dari An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya manusia.
Kisah Utsman bin Affan...
Kisah Utsman bin Affan Melindungi Keluarganya yang Murtad

bdullah sudah masuk Islam dan pernah menuliskan wahyu untuk Rasulullah SAW, tetapi kemudian ia murtad, kembali kepada Quraisy menjadi musyrik dan konon ia memalsukan wahyu yang ditulisnya.

Kisah Pergumulan Pemikiran...
Kisah Pergumulan Pemikiran Bidang Teologi yang Akhirnya Dimenangkan Imam Al-Asy'ari

Kemampuan Abu al-Hasan Ali al-Asyari menggunakan argumen-argumen logis dan dialektis ia peroleh dari latihan dan pendidikannya sendiri sebagai seorang Mutazili.

Perkembangan Penafsiran...
Perkembangan Penafsiran Al-Quran dari Segi Metode: Munculnya Ide Mawdhu'iy

Sejarah perkembangan Tafsir dapat ditinjau dari sudut metode penafsiran. Walaupun disadari bahwa setiap mufassir mempunyai metode yang berbeda dalam perinciannya dengan mufassir lain.

Bacaan Maulid Ad-Diba...
Bacaan Maulid Ad-Diba Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini bacaan Maulid Ad-Diba lengkap Arab, Latin dan artinya yang dinukil dari lama resmi Nahdlatul Ulama (nuonline). Bacaan ini Maulid Dibai ini adalah salah satu dari 29 bacaan

Bacaan Maulid Syaroful...
Bacaan Maulid Syaroful Anam Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini bacaan Maulid Syaroful Anam lengkap Arab, Latin dan artinya dinukil dari laman resmi Nahdlatul Ulama (nuonline). Bacaan Maulid Syarafil Anam ini adalah salah satu dari 39 bacaan.