QS. Yusuf Ayat 3

نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ اَحۡسَنَ الۡقَصَصِ بِمَاۤ اَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡكَ هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ ‌ۖ وَاِنۡ كُنۡتَ مِنۡ قَبۡلِهٖ لَمِنَ الۡغٰفِلِيۡنَ‏
Nahnu naqussu 'alaika ahsanal qasasi bimaaa awhainaaa ilaika haazal quraana wa in kunta min qablihii laminal ghaafiliin
Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.
Juz ke-12
Tafsir
Allah menurunkan ayat ini dan sesudahnya ketika sekelompok orang Yahudi meminta Nabi Muhammad menceritakan kisah Nabi Yusuf dan Nabi Yakub, lalu turunlah ayat berikut ini. Kami akan menceritakan kepadamu wahai Nabi Muhammad suatu kisah umat-umat terdahulu untuk menguatkan hatimu dan menjadi pelajaran bagi umatmu. Kisah ini adalah kisah yang paling baik karena sarat dengan pesan, nasihat, dan pelajaran yang diuraikan dengan susunan bahasa yang indah dan menarik. Kisah itu Kami turunkan dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum Kami mewahyukannya itu termasuk orang yang tidak mengetahui tentang kisah-kisah umat terdahulu. Kisah-kisah para nabi dan orang-orang saleh yang dipaparkan dalam Al-Qur'an adalah menjadi pelajaran bagi umat Nabi Muhammad, karena sarat dengan pesan-pesan moral serta nasihat.
Pada ayat ini, Allah mengkhususkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad saw dan tentu saja untuk diperhatikan oleh orang Arab dan umat manusia seluruhnya. Para mufasir mengatakan bahwa surah Yusuf ini adalah salah satu surah dalam Al-Quran yang diturunkan untuk menghibur dan menggembirakan hati Nabi Muhammad saw di kala beliau menderita tekanan-tekanan yang berat dari kaum Quraisy berupa cemoohan, hinaan, pembangkangan, dan tindakan kekerasan sehingga beliau terpaksa hijrah bersama Abu Bakar ke Medinah. Memang demikianlah halnya karena kisah Nabi Yusuf ini adalah suatu kisah yang menarik sekali, dikisahkan dengan cara terperinci, tiap babak mengandung hikmah yang dalam dan pelajaran yang besar manfaatnya bagi orang yang memperhatikannya, apalagi bila dilihat dari segi keindahan susunan bahasa dan isi ceritanya yang belum dikenal seluruhnya baik oleh Nabi Muhammad saw sendiri maupun oleh kaum Quraisy dan orang Arab pada umumnya.

Kisah ini selain menceritakan keadaan Nabi Yakub a.s. beserta anak-anaknya yang masih hidup dengan cara kehidupan orang-orang Badui, menceritakan pula bagaimana kehidupan dalam masyarakat yang telah maju dan berkebudayaan tinggi, bagaimana kehidupan para penguasa yang penuh dengan kemewahan serta kesenangan dan bagaimana pula cara mereka mengendalikan pemerintahan dan mengatur perekonomian negara. Benarlah firman Allah yang mengatakan bahwa kisah Nabi Yusuf a.s. yang akan dikisahkan berikut ini adalah kisah yang paling baik, menarik, dan yang paling indah penggambarannya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.