QS. Ad-Dukhan Ayat 3

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ‌ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ
Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin
sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.
Juz ke-25
Tafsir
Sesungguhnya Kami menurunkannya pertama kali dari Lauhul-Mahfùz ke langit dunia sekaligus pada malam yang di berkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.
Allah menerangkan bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur'an pada malam yang dikenal dengan malam "Lailatul Qadar" untuk memperingatkan hamba-Nya dan supaya mereka takut kepada siksa-Nya, dan pada malam itu Dia telah memerinci semua hal yang bermanfaat bagi hamba-Nya di dunia dan di akhirat. Dia adalah Tuhan semesta alam yang mengatur langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya.

Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah tentang hal ihwal hamba-Nya, hidup dan mati mereka adalah di tangan-Nya. Dialah Tuhan mereka dan Tuhan nenek moyang mereka, tetapi mereka masih juga ragu setelah kebenaran itu nyata dan jelas. Firman Allah:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (al-Qadr/97: 1-3)

Peristiwa turunnya Al-Qur'an itu terjadi pada bulan Ramadan sebagaimana firman Allah:

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, (al-Baqarah/2: 185)

Dari hadis Nabi:

Dari Watsilah bin al-Asqa' bahwa Rasulullah saw bersabda: shuhuf Ibrahim diurunkan pada malam pertama bulan Ramadan, Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadan, Zabur pada malam 12 Ramadan, Injil pada malam 18 Ramadan dan Al-Qur'an diturunkan pada malam 24 Ramadan. (Riwayat Ahmad, ath-thabrani, dan al-Baihaqi)

Allah menurunkan Al-Qur'an untuk memberitahukan kepada manusia tentang hal-hal yang bermanfaat untuk diamalkan dan hal-hal yang akan mencelakakan mereka, supaya mereka menjauhinya, untuk menjadi hujah bagi Allah atas hamba-Nya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ad-Dukhan
Surat Ad Dukhaan terdiri atas 59 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah Az Zukhruf. Dinamai Ad Dukhaan (kabut), diambil dari perkataan Dukhaan yang terdapat pada ayat 10 surat ini.Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut: Orang-orang kafir Mekah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad s.a.w. sudah melewati batas, karena itu Nabi mendoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf yaitu musim kemarau yang panjang. Do'a Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai, karena kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka.Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi, dan hujan di turunkan, mereka kembali kafir seperti semula; karena itu Allah menyatakan bahwa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih.