QS. Al-Jatsiya Ayat 30

فَاَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُدۡخِلُهُمۡ رَبُّهُمۡ فِىۡ رَحۡمَتِهٖ‌ ؕ ذٰلِكَ هُوَ الۡفَوۡزُ الۡمُبِيۡنُ
Fa ammal laziina aamaanuu wa 'amilus saalihaati fayudkhiluhum Rabbuhum fii rahmatih; zaalika huwal fawzul mubiin
Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Tuhan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata.
Juz ke-25
Tafsir
Maka adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya serta mengerjakan kebajikan-kebajikan yang telah di perintahkan Allah dan rasul-Nya, maka Tuhan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya, yakni surga. Demikian itulah kemenangan yang nyata yang di peroleh oleh orang-orang beriman.
Kemudian Allah menjelaskan keadaan orang-orang yang beriman dan yang melakukan amal saleh. Mereka itu akan mendapat balasan yang setimpal dengan amal perbuatannya. Mereka itu termasuk hamba Allah yang memperoleh limpahan rahmat-Nya.

Yang dimaksud dengan rahmat Allah dalam ayat ini adalah surga. Hal ini sesuai dengan maksud hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

…)

Sesungguhnya Allah berkata kepada surga, "Engkau adalah rahmat-Ku. Dengan kamu Aku melimpahkan Kasih sayang-Ku kepada orang-orang yang Aku kehendaki." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Pada bagian akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa surga itu merupakan kebahagiaan yang akan dicapai oleh orang-orang yang beriman karena nikmatnya yang berlimpah-limpah yang akan dirasakan penghuninya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Jatsiya
Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan. Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, yaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.