QS. Maryam Ayat 32

وَّبَرًّۢابِوَالِدَتِىۡ وَلَمۡ يَجۡعَلۡنِىۡ جَبَّارًا شَقِيًّا
Wa barram biwaalidatii wa lam yaj'alnii jabbaaran shaqiyyaa
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
Juz ke-16
Tafsir
Allah juga memerintahkan aku untuk santun, taat, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia juga tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, karena hal itu merupakan sifat dan sikap yang tercela.”
Isa yang masih bayi menjelaskan lebih lanjut, bahwa Allah memerintahkan kepadanya supaya berbakti kepada ibunya, tunduk dan selalu berbuat kebaikan kepadanya. Ucapan ini menunjukkan pula kesucian Maryam, karena apabila tidak demikian maka Nabi Isa tidak akan diperintah untuk berbakti kepada ibunya. Keterangan selanjutnya Isa mengatakan, "Allah tidak menjadikan aku seorang yang sombong karena aku selalu taat menyembah Allah dan tidak pula menjadikan aku seorang yang celaka karena aku selalu berbuat baik kepada ibuku."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.