QS. Al-Hijr Ayat 34

قَالَ فَاخۡرُجۡ مِنۡهَا فَاِنَّكَ رَجِيۡمٌۙ‏
Qoola fakhruj minhaa fa innaka rajiim
Dia (Allah) berfirman, "(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
Juz ke-14
Tafsir
Mendengar jawaban Iblis yang bernada angkuh, Dia (Allah) berfirman, "Kalau begitu keluarlah dari surga, wahai Iblis, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Engkau tidak pantas menerima rahmat-Ku, apalagi tinggal di surga-Ku. Dan sesungguhnya kutukan itu, yakni keterjauhan engkau dari rahmat-Ku, tetap menimpamu di dunia sampai hari Kiamat."
Allah swt menjawab keingkaran Iblis dengan memerintahkannya agar keluar dari surga atau dari golongan malaikat. Akibat pengingkaran itu, Iblis telah jauh dari rahmat Allah, dikenai hukuman, dan terus menerus mendapat kutukan-Nya sampai hari pembalasan nanti.

Dalam firman Allah yang lain, diterangkan bahwa Iblis diusir dari surga karena ia menyombongkan diri dan termasuk golongan orang-orang yang hina. Allah swt berfirman:

(Allah) berfirman, "Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguh-nya kamu termasuk makhluk yang hina." (al-A'raf/7: 13)

Setelah mendengar keputusan Allah itu, Iblis menyatakan menerima hukuman itu. Akan tetapi, ia mohon kepada Tuhan agar umurnya dipanjang-kan sampai hari ketika manusia dibangkitkan dari kubur. Permohonan Iblis itu dikabulkan Allah dan ia akan hidup terus-menerus sampai akhir zaman hingga tiupan sangkakala yang membangkitkan manusia dari kubur.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hijr
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.