QS. Muhammad Ayat 35

فَلَا تَهِنُوۡا وَتَدۡعُوۡۤا اِلَى السَّلۡمِ‌ۖ وَاَنۡـتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ‌ۖ وَاللّٰهُ مَعَكُمۡ وَلَنۡ يَّتِـرَكُمۡ اَعۡمَالَـكُمۡ
Falaa tahinuu wa tad'uuu ilas salmi wa antumul a'lawna wallaahu ma'akum wa lany yatirakum a'maalakum
Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai karena kamulah yang lebih unggul dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia tidak akan mengurangi segala amalmu.
Juz ke-26
Tafsir
Maka janganlah kamu lemah dan takut bertempur melawan orang musyrik dan mengajak damai untuk mencari dalih menghindari pepe-rangan karena kamulah yang lebih unggul yakni lebih mulia dari mereka karena kebenaran yang kamu miliki dan kamu perjuangkan, dan Allah pun bersama kamu. Dia yang akan membela dan memenangkan kamu dan Dia tidak akan berbuat aniaya kepadamu dengan mengurangi pahala segala amalmu.
Dalam ayat ini, Allah meminta orang-orang yang beriman, bila perintah melaksanakan jihad sudah dikeluarkan dan mereka mengetahui bahwa Allah pasti menolong orang-orang yang beriman, mereka harus merasa kuat, tidak patah semangat, dan sekali-kali tidak mengajak musuh untuk berdamai. Mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa umat Islam yang akan memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah. Allah tetap bersama mereka dan tidak akan mengurangi pahala mereka sedikit pun. Allah tidak akan bersama orang kafir, apalagi menolong mereka, karena mereka sebenarnya adalah makhluk Allah yang merendahkan derajatnya sendiri.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Muhammad
Surat Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Hadiid. Nama Muhammad sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.Dinamai juga dengan Al Qital (peperangan), karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.