QS. Al-Kahf Ayat 4

وَّيُنۡذِرَ الَّذِيۡنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا
Wa yunziral laziina qoolut takhazal laahu waladaa
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."
Juz ke-15
Tafsir
Dan Kitab suci Al-Qur'an juga diturunkan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah telah mengambil seorang anak sebagaimana kepercayaan orang Yahudi dan Nasrani."
Dalam ayat ini Allah kembali menyebutkan tugas Rasulullah untuk memberikan peringatan kepada kaum kafir, karena kekufuran mereka dipandang perkara besar oleh Allah, terutama orang-orang kafir yang mengatakan Allah itu mempunyai anak.

Mereka itu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: pertama, golongan musyrikin Mekah (Arab) yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu putri Tuhan; kedua, golongan orang Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair putra Tuhan; dan ketiga, golongan orang Nasrani yang mengatakan bahwa Isa putra Tuhan.

Al-Qur'an diturunkan ke dunia untuk mengembalikan kepercayaan umat manusia kepada tauhid yang murni. Banyak ayat-ayat yang mengancam berbagai kepercayaan kepada selain Allah yang dianggap sebagai keyakinan yang sangat keliru.

Firman Allah swt:

Dan orang-orang Yahudi berkata, "Uzair putra Allah," dan orang-orang Nasrani berkata, "Al-Masih putra Allah." Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (at-Taubah/9: 30)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Kahf
Surat ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung i'tibar dan pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadist-hadist Rasulullah s.a.w. yang menyatakan keutamaan membaca surat ini.