QS. Yasin Ayat 4

عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ‏
'Alaa Siraatim Mustaqiim
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
Juz ke-22
Tafsir
Sungguh, engkau berada di atas jalan yang lurus, yakni jalan yang dapat mengantarkan manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Itulah agama Islam (Lihat juga: asy-Syùrà/42: 52).
Ayat ini menegaskan bahwa Rasulullah berada pada jalan yang lurus. Hal ini sebagai penegasan bahwa agama dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad itu adalah benar, lurus, berasal dari Allah. Salah satu ciri dari risalah Muhammad selalu berada pada jalan yang lurus. Kebenaran yang dibawanya jelas, tanpa mencampuradukkan antara kebenaran dan kebatilan. Syariat Muhammad saw tidaklah cenderung mengikuti keinginan hawa nafsu manusiawi, tetapi senantiasa mendorong manusia menuju kepada kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Firman Allah:

Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus. (asy-Syura/42: 52)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yasin
Surat Yaasiin terdiri atas 83 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Jin. Dinamai Yaasiin karena dimulai dengan huruf Yaasiin. Sebagaimana halnya arti huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al Quran, maka demikian pula arti Yaasiin yang terdapat pada ayat permulaan surat ini, yaitu Allah mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang penting antara lain: Allah bersumpah dengan Al Quran bahwa Muhammad s.a.w. benar-benar seorang rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul.
Penaklukan Mesir: Pasukan Amr bin As Berhasil Kalahkan Romawi di Fayyum
Penaklukan Mesir: Pasukan Amr bin As Berhasil Kalahkan Romawi di Fayyum

Dikisahkan, tatkala pasukan muslim yang dipimpin Amr bin Ash menaklukkan Umm Dunain di Mesir, pasukan Romawi yang berlindung di dalam benteng Babilon sangat terkejut.

Ini Mengapa Islam Mengharamkan Memakan Darah
Ini Mengapa Islam Mengharamkan Memakan Darah

Syaikh Yusuf Al-Qardhawi mengatakan rahasia diharamkannya darah yang mengalir di sini adalah justru karena kotor, yang tidak mungkin jiwa manusia yang bersih suka kepadanya.

5 Hikmah Diharamkan Memakan Bangkai Menurut Syaikh Al-Qardhawi
5 Hikmah Diharamkan Memakan Bangkai Menurut Syaikh Al-Qardhawi

Pertama kali haramnya makanan yang disebut oleh ayat al-Quran ialah bangkai, yaitu binatang yang mati dengan sendirinya tanpa ada suatu usaha manusia yang memang sengaja disembelih atau dengan berburu.

4 Macam Pernikahan di Zaman Jahiliah, Salah Satunya Dibolehkah Islam
4 Macam Pernikahan di Zaman Jahiliah, Salah Satunya Dibolehkah Islam

Kedua adalah seorang suami yang memerintahkan kepada istrinya apabila telah suci dari haid untuk menikah (berhubungan seks) dengan seseorang, dan bila ia telah hamil, maka ia kembali untuk digauli suaminya/

Pernikahan Merupakan Ketetapan Ilahi, Begini Kata Al-Quran
Pernikahan Merupakan Ketetapan Ilahi, Begini Kata Al-Qur'an

Prof Quraish Shihab mengatakan pernikahan, atau tepatnya keberpasangan merupakan ketetapan Ilahi atas segala makhluk. Berulang-ulang hakikat ini ditegaskan oleh Al-Quran