QS. Al-Qamar Ayat 42

كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا كُلِّهَا فَاَخَذۡنٰهُمۡ اَخۡذَ عَزِيۡزٍ مُّقۡتَدِرٍ
Kazzabuu bi Aayaatinaa kullihaa fa akhaznaahum akhza 'aziizim muqtadir
Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa, Mahakuasa.
Juz ke-27
Tafsir
Namun, mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya yang ditunjukkan oleh Nabi Musa, maka Kami azab mereka dengan azab dari Allah Yang Mahaperkasa, lagi Mahakuasa.
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa sungguh peringatan demi peringatan telah berkali-kali disampaikan kepada kaum Fir'aun dan pengikut-pengikutnya. Namun mereka tetap mendustakannya. Peringatan-peringatan itu adalah semua tanda-tanda kerasulan dan mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Musa sebagaimana diungkapkan dalam Surah al-A'raf/7: 133 dan al-Isra'/17: 101. Karena itu Allah menurunkan azab kepada mereka. Azab datang dari Zat yang Mahakuat dan Mahakuasa, yang menunjukkan bahwa azab itu amat hebat. Berupa tenggelamnya Fir'aun dan pengikutnya di Laut Merah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Qamar
Surat Al Qamar terdiri atas 55 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesedah surat Ath Thaariq. Nama Al Qamar (bulan) diambil dari perkataan Al Qamar yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat ini diterangkan tentang terbelahnya bulan sebagai mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.